Page 13 - komik.pdf
P. 13
Dinda Anjasmara,
Kanda, Kanda Ah, Kanda,
Damarwulan, ke mana bukankah Bapak Patih Ayah tidak
telah memberi tahu
sajakah Kanda sejak kepergianku siang bercerita apa-
siang tadi? Mengapa tadi? apa tentang
malam begini baru Kanda. Ke mana
datang? sajakah siang
tadi, Kanda?
Dinda, siang tadi Kanda
diajak Bapak ke istana
untuk menghadap Kanjeng
Ratu Ayu Kencana Wungu.
Mengapa Kanda tidak Lalu, setelah pulang
meninggalkan pesan atau menghadap Kanjeng
menulis surat? Ratu, Kanda ke mana?
Maafkanlah, Istriku. Biasa, ke
Seandainya Bapak tidak gudang
tergesa-gesa, pastilah Kanda persediaan
meninggalkan pesan untukmu. makanan.
Damarwulan kebingungan menjawab pertanyaan itu sebab Kanda Damarwulan, bukankah
jika ia berterus terang, istrinya pasti tidak mengizinkannya Kanda masih mencintai Dinda?
ke Prabalingga. Namun, jika tidak berterus terang, ia pun
merasa berdosa karena membohongi istrinya. Jika Kanda masih mencintai
Dinda, berterus teranglah
kepada Dinda, Kanda.
Namun, bukankah
sekarang
Dinda sudah
mengetahuinya?
Ya, Kanda! Kanda, tadi Ratu
Kencana Wungu memanggil
Kanda ada apakah, Kanda? Istriku Anjasmara, Kanda ditugasi
Kanjeng Ratu Ayu Kencana Wungu
untuk menumpas pemberontakan.
Jangan pergi, Kanda. Tolak saja perintah Para pemberontak kini telah
itu, Kanda! Bukankah Adipati Tuban mendirikan barak di Prabalingga.
beberapa hari yang lalu telah gugur?
Padahal, Adipati Tuban sangat sakti. Dinda Anjasmara,
Dinda takut kehilangan Kanda. jika Kanda menolak
perintah Ratu,
hukuman akan
ditimpakan kepada
Kanda. Izinkanlah
Kanda menumpas
pemberontakan itu,
Dinda.
7