Page 244 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 244

Beberapa hari kemudian, Suami pergi ke sawah. Di
                sana, dia melihat seonggok tanah yang bentuknya mirip
                catu, alat penakar beras dari tempurung kelapa.

                    “Hmm, aneh sekali. Kemarin, gundukan tanah ini tidak
                ada,” batinnya.
                    Dia lalu menceritakan temuannya pada istrinya.
                    “Bagaimana jika kita membuat beberapa catu nasi?
                Siapa tahu, kalau kita membuatnya, hasil panen kita

                jauh lebih banyak,” usulnya.














































                                                                                       241
   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249