Page 296 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 296

”Bohong! Dia iri padaku, Ayah, dan dia ingin menjadi raja
             tunggal. Dia ingin membunuhku!” teriak Naga.  Mereka berdua

             pun kembali bertempur.
                Buaya pun berubah menjadi binatang buaya. Naga
             ketakutan melihatnya.

                ”Ampun, Ayah, maafkan aku.”
                Raja memandang Naga, lalu dengan lirih beliau berujar,
             ”Dan kau, jadilah naga yang sesungguhnya. Karena
             kesalahanmu, semuanya menjadi kacau. Pergilah kau dari
             pulau ini, tinggallah di Sungai Kapuas. Tugasmu adalah

             menjaga Sungai Kapuas agar tak ditumbuhi cendawan
             bantilung!”
                Demikianlah, Buaya dan Naga terkena kutukan dari

             ayahnya sendiri. Namun, mereka menjalankan perintah
             ayahnya dengan sebaik-baiknya. Buaya menjaga Pulau
             Mintin dari serangan musuh dan Naga tinggal di
             Sungai Kapuas seumur hidupnya.













                                                                                       293
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301