Page 305 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 305

Pada suatu hari, burung tingang itu terjebak di
             sebuah perangkap. Kakinya tak dapat bergerak.
             Berkali-kali, dia berusaha membebaskan diri, tapi

             jeratan perangkap itu malah semakin kuat. Akhirnya,
             burung tingang hanya bisa berharap agar ada orang
             yang menolongnya.
                Sembari menunggu, burung tingang itu bernyanyi

             dengan merdu.
                Harapannya berhasil. Seorang
             pemuda yang melintas di hutan itu,
             mendengar suara burung tingang.

             Pemuda itu bernama Dohong.
                Dohong segera melepaskan
             burung tingang dari perangkap.
                “Wah, burung ini cantik

             sekali. Bulunya indah,
             suaranya pun amat
             merdu. Aku akan
             memeliharanya,”

             gumam Dohong.
                Akhirnya, Dohong
             membawa burung
             tingang itu pulang,

             dan menaruhnya di
             sebuah sangkar yang
             terbuat dari rotan.







       302
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310