Page 325 - 100 Cerita Rakyat Nusantara
P. 325

Tak ada seorang pun yang menyanggupi sayembara ini.

             Namun, tiba-tiba datanglah seorang nenek tua dan seekor
          biawak.
             “Biarkan putra hamba mencobanya,” pinta nenek itu.
             Raja menyetujuinya, namun betapa terkejutnya beliau saat
          mengetahui bahwa biawak itulah putra si nenek.

             “Aku tak mengira kalau anakmu adalah biawak ini,” kata
          Raja menyesal.
             “Tapi Raja sudah setuju jika putra Hamba mencobanya,”

          Nenek itu mendebat.
             Akhirnya, Raja tak bisa berbuat apa-apa.
             Ternyata biawak itu berhasil membuat jembatan besar
          dalam waktu semalam. Raja pun jadi gelisah. Bersama
          Permaisuri, dia bertanya pada putri bungsunya.

             “Ayah adalah seorang raja dan ucapan raja pantang
          ditarik kembali. Tak apa-apa, Ayah. Demi kehormatan Ayah,
          aku bersedia menikah

          dengan biawak itu,”











       322
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330