Page 8 - Buku Manual OP DI. Pacal
P. 8

2.1.2 KEBUTUHAN AIR IRIGASI
                      Rencana pembagian air di Daerah Irigasi Krijo menggunakan Faktor Polowijo
                      Relatif (FPR) sebagai unit pembagian air yaitu :

                                 Q
                       FPR =
                               LPR
                       dimana,  FPR  =         Faktor Polowijo Relatif( lt/dt/ha pol)

                                Q       =      Debit Rencana (l/dt)
                                LPR  =         Luas Polowijo Relatif Rencana ( ha pol)

                      LPR adalah luas dari berbagai jenis tanaman serta persiapan tanam (garapan)

                      dan pembibitan yang dinyatakan berdasarkan perbandingan terhadap kebutuhan
                      air untuk tanaman polowijo.

                       ➢  Kebutuhan air untuk tanaman polowijo berkisar antara  0.25 — 0.30 lt/dt/ha
                          tergantung jenis dan sifat tanah.

                       ➢  Kebutuhan air untuk minum / air minum dll.


                       2.1.3 SISTEM GOLONGAN
                       Daerah  Irigasi  yang  menggunakan  sistem  golongan.  Rencana  pembagian  air
                       dilakukan pada hari terakhir setiap sepuluh hari, yaitu dengan direncanakan FPR

                       dan  debit  mulai  dari  pengambilan  utama  sampai  pada  setiap  pengambilan

                       tersier. Dalam proses penghitungan  debit rencana termasuk evaluasi FPR dan
                       debit  pelaksanaan  10  hari  sebelumnya,  faktor  kehilangan  air  selalu

                       diperhitungkan dalam perencanaan debit.
                       Sebagai pedoman dalam penetapan debit rencana pada Bendung atau disetiap

                       pengambilan  tersier,  dapat  melihat  data  rata  –  rata  debit  pelaksanaan  10  hari

                       terakhir.  Sebagai  perbandingan  perlu  juga  mempertimbangkan  analisa  debit

                       hasil perhitungan kebutuhan air  sesuai dengan tata tanam yang ada.


                       2.1.4 LANGKAH – LANGKAH PEMBAGIAN AIR:
                       ➢  Menghitung kehilangan air.

                       ➢  Menentukan  besar  debit  pengambilan/pemasukan  untuk  10  hari  berikutnya
                          dibagi menjadi tiga kriteria :

                       ➢  Sama dengan debit pemasukan untuk periode 10 hari sekarang atau
                       ➢  Diperkirakan lebih besar jika ada tambahan luas tanam dari 10 hari terakhir

                          dengan catatan ketersediaan air cenderung naik.



                                                                                                            5
               DRAFT MANUAL O&P
               Jaringan Irigasi D.I. Pacal Kabupaten Bojonegoro (16.688Ha)
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13