Page 32 - E-MODUL SISTEM PERIODIK UNSUR BERBASIS CHEMO-EDUTAINMENT
P. 32
elektron pada subkulit d terakhir ditambah dengan elektron pada subkulit s terdekat,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika jumlah elektron pada subkulit d dan elektron subkulit s terdekat kurang
dari 8, nomor golongannya adalah jumlah elektron tersebut.
2
2
6
2
2
6
Contoh : 22Ti : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 2
n terbesar: 4→ periode 4
Elektron pada orbital d terakhir = 2
Elektron pada orbital s terakhir = 2 }jumlah elektron pada orbital d + s = 2 + 2 = 4
Jadi 22Ti termasuk golongan IVB
b. Jika jumlah elektron pada subkulit d terakhir dan subkulit s terdekat = 8, 9
atau 10 unsur yang bersangkutan termasuk golongan VIIIB
6
2
2
2
2
6
Contoh : 28Ni : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 8
n terbesar: 4→ periode 4
Elektron pada orbital d terakhir = 8
}jumlah elektron pada orbital d + s = 8 + 2 = 10
Elektron pada orbital s terakhir = 2
Jadi 28Ni termasuk golongan VIIIB
c. Jika jumlah elektron pada subkulit d terakhir dan subkulit s terdekat lebih dari
10, nomor golongan unsur yang bersangkutan diperoleh dari jumlah (d = s) -
10
2
2
2
2
6
6
Contoh : 30Zn : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 10
n terbesar: 4→ periode 4
Elektron pada orbital d terakhir = 10
Elektron pada orbital s terakhir = 2 }jumlah elektron pada orbital d + s = 10 + 2 = 12
Jadi 28Ni termasuk golongan IIB
4. Blok f
Blok f ditempati unsur-unsur golongan lantanida dan aktinida. Konfigurasi
elektron terakhir unsur-unsur blok f terletak pada subkulit f. Jika harga n terbesar
dalam konfigurasi elektron = 6 (periode 6), unsur tersebut merupakan golongan
lantanida. Jika n terbesar dalam konfigurasi elektron = 7 (periode 7), unsur tersebut
merupakan golongan aktinida.
Dahniar Nat alia Sipayung – Dr. Jamalum Purba, M.Si
19
