Page 21 - LKIP BNN 2022
P. 21
BADAN NARKOTIKA NASIONAL
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kemenkumham, Bappenas, BPKP dan Pemda.
BNN didukung oleh sumber daya manusia (SDM) SDM tersebut meliputi Pimpinan Tinggi Madya,
dari multidisiplin keilmuan dan berbagai tingkat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator,
pendidikan mulai dari SMA, S1, S2, dan S3. SDM Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional Tertentu
BNN bersumber dari berbagai instansi. Bukan dan Pejabat Fungsional Umum serta Pegawai
hanya hasil dari rekrutmen BNN atau pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).
organik BNN, melainkan bersumber dari TNI,
Polri, Kejaksaan, Kemenkeu, Kemenlu, Secara keseluruhan, jumlah SDM BNN
sebagaimana gambar di bawah:
Gambar 1.2 Komposisi Pegawai Badan Narkotika Nasional
Pejabat selon Pejabat Pelaksana
(557 Orang) (3.311 Orang)
Pejabat PPNPN
Fungsional ( 4.484 Orang)
(1.586 Orang)
D. MANDAT DAN PERAN STRATEGIS
Keberadaan BNN sangat diharapkan mampu “Penguatan Stabilitas Bidang Politik, Hukum,
mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia. Pertahanan, dan Keamanan dan Transformasi
Sebagai leading sector penanganan permasalahan Pelayanan Publik” dan pada sub agenda prioritas
narkoba, BNN dapat mengorkestrasi seluruh “Menjaga Stabilitas Keamanan Nasional”. Pada
elemen dalam upaya penanganan permasalahan sub agenda tersebut, isu penanganan
narkoba, baik dari unsur pemerintah, swasta, dan permasalahan narkoba merupakan salah satu
masyarakat sipil. Status dan peran tersebut dapat komponen penting dalam hal perwujudan
dioptimalkan BNN untuk mengelola dan peningkatan keamanan dan ketertiban
memberdayagunakan seluruh potensi sumber masyarakat. Semakin terkendalinya kejahatan
daya nasional dalam menangani permasalahan narkoba, maka akan berimplikasi pada kondisi
narkoba, yakni menekan angka prevalensi stabilitas keamanan nasional.
penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, upaya penanganan permasalahan
Dalam struktur perencanaan pembangunan narkoba yang dilaksanakan BNN memiliki peran
nasional, upaya penanganan permasalahan penting dalam mendukung sejumlah misi
narkoba memiliki peranan sangat strategis terkait Presiden, yakni terkait dengan misi: 1)
dengan sejumlah agenda pembangunan nasional peningkatan kualitas manusia indonesia, 2)
lainnya baik terkait pembangunan sektor kemajuan budaya yang mencerminkan
ekonomi, hukum, keamanan, maupun sosial dan kepribadian bangsa, 3) penegakan sistem hukum
kesehatan. Peranan strategis isu penanganan yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya,
permasalahan narkoba ini tercermin pada arah 4) perlindungan bagi segenap bangsa dan
kebijakan dan strategi dalam Rencana memberikan rasa aman pada seluruh warga, 5)
Pembangunan Jangka Menengah Nasional pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif,
(RPJMN) 2020-2024. Dimana pada salah satu dan terpercaya.
agenda pembangunan nasional yakni
LAPORAN KINERJA 2022 | I-5