Page 36 - LKIP BNN 2022
P. 36

BADAN NARKOTIKA NASIONAL



               Zona  Integritas  (ZI)  yang  semakin  meluas,  dan   internal BNN dengan Peraturan Menteri PAN
               upaya  penguatan  integritas  aparatur  untuk       RB Nomor 88 Tahun 2021;
               mendorong  keberhasilan  pelaksanaan  reformasi   7.  Menerapkan  Manajemen  Risiko  (MR)  pada
               birokrasi  BNN.  Hal  lain  yang  juga  telah       223  Satuan  Kerja  (Satker)  di  lingkungan
               diimplementasikan      adalah     melakukan         Badan Narkotika Nasional. Identifikasi risiko
               standarisasi  mekanisme  kerja  dan  komitmen       yang telah disusun oleh Unit Pemilik Risiko
               pimpinan  pada  berbagai  tingkatan  organisasi     (UPR) di masing-masing Satker telah direviu
               sehingga  mampu  memacu  berbagai  inovasi          dan  diasistensi  oleh  Inspektorat  Utama
               manajemen  untuk  mewujudkan  tata  kelola          Badan  Narkotika  Nasional,  sehingga  Satker
               pemerintahan yang baik.                             telah  mampu  mengidentifikasi  risiko  dan
                                                                   pengendalian terhadap gratifikasi, benturan
                    Namun,  masih  terdapat  upaya  yang  masih    kepentingan,   WBS,   dan    pengaduan
               perlu ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi     masyarakat;
               dari Kementerian PAN RB. Dalam menindaklanjuti   8.  Melakukan  Survei  Kepuasan  Masyarakat
               rekomendasi  tersebut  BNN  telah  melakukan        (SKM)  terhadap  penyelenggaraan  6  (enam)
               berbagai upaya antara lain:                         layanan yang dilaksanakan langsung kepada
                 1.  Membentuk tim RB pusat dan satuan kerja,      masyarakat.
                    menyusun rencana aksi untuk setiap pokja 8
                    area  perubahan,  monitoring  dan  evaluasi    Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi BNN
                    untuk  progres  rencana  aksi,  melibatkan   masih  terdapat  beberapa  kendala/hambatan
                    pimpinan satuan kerja dalam pelaksanaan RB   sebagai berikut:
                    melaksanakan  PMPRB  dengan  melibatkan     1.  Perubahan regulasi terkait evaluasi PMPRB;
                    tim asesor unit kerja dan pusat, melibatkan   2.  Perbedaan  persepsi  dalam  menerjemahkan
                    pokja  monitoring  dan  evaluasi  (monev)      regulasi terkait RB;
                    dalam monitoring rencana aksi 8 pokja area   3.  Belum  adanya  unit  kerja  khusus  yang
                    perubahan;                                     mengkoordinir pelaksanaan RB;
                 2.  Telah  menetapkan  Tim  Agent  of  Change   4.  Keterbatasan SDM yang menangani RB;
                    ataupun  role  model  melalui  Surat  Perintah   5.  Monitoring dan evaluasi rencana aksi belum
                    Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 83       dilaksanakan secara berkala;
                    Tahun  2022  untuk  meningkatkan  budaya    6.  Belum  terdapatnya  regulasi  internal  terkait
                    kerja pegawai;                                 pemberian  reward  dan  punishment  dalam
                 3.  Harmonisasi   regulasi   telah   dilakukan    pelaksanaan RB.
                    telaahan  terhadap  seluruh  peraturan  yang
                    dikeluarkan.  Selain  itu  juga  dilakukan     Untuk    mengatasi    kendala/hambatan
                    transformasi    digital   dalam     hal   tersebut,  terdapat  beberapa  strategi  yang  akan
                    penyebarluasan   dokumentasi     produk   dilaksanakan:
                    hukum. JDIH BNN juga telah diintegrasikan   1.  Pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi
                    dengan data JDIH Nasional (JDIHN);             RB secara triwulan;
                 4.  Dalam   rangka   mendukung    kebijakan    2.  Mengoptimalkan    fungsi    komponen
                    pemerintah  dalam  mewujudkan  organisasi      pengelola pelaksanaan RB;
                    yang semakin proporsional, BNN melakukan    3.  Penyelarasan  regulasi  internal   dengan
                    evaluasi  kelembagaan  yang  ditindaklanjuti   regulasi Kementerian PAN RB yang baru;
                    dengan  transformasi  organisasi  melalui   4.  Peningkatan   kemampuan   asesor   dan
                    penyederhanaan      birokrasi   melalui        pengelola   pelaksanaan    RB    secara
                    pengalihan jabatan struktural eselon III dan   berkelanjutan   melalui   sosialisasi/bimtek
                    IV ke dalam jabatan fungsional;                sebagai upaya penyamaan persepsi;
                 5.  Menyusun  Analisis  Jabatan  (Anjab)  dan   5.  Pembentukan  jabatan  struktural  pengelola
                    Analisis Beban Kerja (ABK), serta Peta Jabatan   RB;
                    dalam rangka penyusunan HCDP BNN;           6.  Penyusunan regulasi pemberian reward dan
                 6.  Menyusun  cascading  kinerja  dari  level  unit   punishment dalam pelaksanaan RB;
                    kerja  hingga  individu  dan  melakukan     7.  Melakukan    perubahan      paradigma
                    penyesuaian  peraturan  pedoman  AKIP          pelaksanaan RB melalui sosialisasi, webinar,
                                                                   dan media informasi lain;


                                                                                  LAPORAN KINERJA 2022  |   III-6
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41