Page 21 - monitoring Isu 21-27 Maret 2022
P. 21
Isu
Isu
Isu
#3
Pelaku UMKM Kesulitan #3
#3
Dalam Memenuhi Standar Kualitas E-Katalog
Kronologis
(17/3) - Dalam rangka meningkatkan pembelanjaan usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM), pemerintah akan meluncurkan e-katalog
dengan jumlah sebesar Rp 1.127 triliun pada 24 Maret mendatang. Juru
Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko
Marives) Jodi Mahardi mengatakan, pada tahun ini, potensi pembelian
produk dalam negeri sebesar Rp 1.055,3 triliun dengan alokasi anggaran
pemerintah pusat sebesar Rp 519,9 triliun yang terkonsentrasi sebesar
77,1% di 10 Kementerian/Lembaga. Sementara itu, untuk alokasi
anggaran pemerintah daerah sebesar Rp 535,4 triliun merupakan total
belanja barang atau Jasa atau modal Pemerintah.
Adapun, e-Katalog sendiri merupakan aplikasi belanja online yang
dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah (LKPP). Saat ini pemerintah juga sudah memudahkan produk
yang masuk kedalam e-katalog, serta untuk mengoptimalkan belanja
pemerintah pusat dan daerah untuk produk dalam negeri. Jodi bilang,
pembelian produk dalam negeri ini dengan minimal transaksi Rp 400
triliun dengan komposisi Rp 200 triliun pemerintah pusat, dan Rp 200
triliun pemerintah daerah. Dengan begitu, maka akan berdampak pada
penambahan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 1,67% sampai
1,71%, sesuai dengan estimasi Badan Pusat Statistik (BPS). Lebih lanjut,
pemerintah juga mengusung tiga prinsip utama aksi armatif bagi produk
dalam negeri, di antaranya, pertama, belanja pemerintah wajib untuk
produk dalam negeri, seperti barang, jasa, dan modal. Kedua, jika ada
impor, maka hal tersebut adalah pengecualian, dengan besaran impor
maksimal 10%. Ketiga, Kementerian/Lembaga/pemerintah daerah yang
mengusulkan impor harus menyiapkan kebijakan program dan Langkah
pengurangan impor tersebut sampai dengan 5% pada 2023.
(17/3) - Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan
Ingratubun mengatakan, dalam prosesnya, pelaku UMKM mengalami
kesulitan dalam memenuhi standar kualitas dalam e-katalog tersebut.
Sebab, standar yang dicantumkan mengharuskan barang yang dijual