Page 25 - Prosiding FGD TL Indeks Reputasi
P. 25

23






                      01.   Model Pengukuran

                       Dua model yang paling banyak digunakan dan diadaptasi menjadi alat ukur
                       reputasi organisasi adalah model yang dirumuskan oleh Fombrun (2000)
                       dan Schwaiger (2004).

                       Pertimbangan memilih:
                         Sarstedt dan Schloderer (2010): Schwaiger Model memiliki pendekatan yang
                         berguna dari sudut pandang organisasi karena indikator yang ada dalam
                         model tersebut memungkinkan organisasi mengidentifikasi dan menganalisis
                         area-area yang masih belum baik;
                         Veh et al (2019): Schwaiger model diukur melalui convergent validity of model,
                         menunjukkan hasil yang paling baik, dimana konstruksi yang disusun, yaitu
                         variabel dan indikator-indikator memiliki keterkaitan yang kuat sehingga
                         mampu membangun alat ukur yang baik.
                         Veh et al (2019) juga menjelaskan bahwa ide konstruksi sikap yang dirumuskan
                         oleh Schwaiger (2004), mendefinisikan komponen kognitif sebagai
                         kompetensi dan afektif sebagai simpati, menjadi satu tingkatan kolektif dan
                         utuh.






                        02. Pemodelan



                         “reputasi adalah identitas dan
                        citra dari keseluruhan hasil
                        evaluasi menurut para pemangku
                        kepentingan atas organisasi
                        berdasarkan konstruksi kognitif
                        dan afektif."

















                              Quality Assurance:
                       03.    Kualitatif



                       Penilaian Face Validity bertujuan untuk menguji
                       kesesuaian pernyataan yang diajukan dengan maksud
                       yang ditangkap oleh responden terhadap 26 (dua puluh
                       enam) pernyataan dalam Survei Reputasi BPKP. Jawaban
                       yang diharapkan dari responden adalah berupa paham
                       atau tidaknya responden atas pernyataan dalam survei
                       tersebut serta masukan atau komentar atas pernyataan
                       tersebut.
                       Tahapan ini telah dilakukan, masukan-masukan ini, dan
                       masukan dari Puslitbangwas BPKP, digunakan sebagai
                       dasar perbaikan pernyataan sebagai instrumen survei
                       Reputasi BPKP.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30