Page 8 - Modul Pembelajaran
P. 8
Kearifan Lokal
“Gamelan”
Gamelan
Alat musik gamelan merupakan salah satu benda pusaka keraton Yogyakarta. Gamelan
adalah seperangkat ansambel tradisional Jawa yang memiliki tangga nada slendro dan
pelog. Gamelan disebut juga sebagai gangsa yang merupakan jarwa dhosok (akronim) dari
tiga sedasa (tiga dan sepuluh). Tiga sedasa merujuk pada elemen pembuatan gamelan
berupa perpaduan tiga bagian tembaga dan sepuluh bagian timah. Perpaduan tersebut
menghasilkan perunggu, yang dianggap sebagai bahan baku terbaik untuk pembuatan
gamelan.
Baca lebih lengkap: https://tinyurl.com/Mengenal-Gamelan-Lebih-Dalam
Pada kesempatan kali ini, kita akan
belajar mengenai gamelan lebih dalam.
Simak penjelasan dibawah ini ya!
A. sejarah Gamelan
Gamelan merupakan alat kesenian tradisional Indonesia. Alat musik tersebut
dibunyikan dengan cara digembel-gembel (dipukul-pukul). Benda yang sering
digembel disebut gembelan. Kata gembelan ini bergeser atau berkembang menjadi
gamelan. Dengan kata lain gamelan merupakan alat musik yang dibunyikan
dengan cara dipukul-pukul. Seiring berjalannya waktu gamelan digunakan untuk
upacara ritual, bersifat keagamaan, pendidikan, dan lain-lain.
Kedatangan pedagang Tionghoa pada awal permulaan masehi tidak hanya
sebagai misi dagang melainkan juga sebagai misi kebudayaan. Kepercayaan
Tiongkok bahwa roh nenek moyang mereka senang terhadap bunyi-bunyian. Oleh
karena itu alat-alat musik yang dibunyikan dengan dipukul dianggap keramat oleh
pedagang Tionghoa. Perkembangan dari alat-alat inilah yang menjadi gamelan
sekarang ini.
Sumber: https://budaya.jogjaprov.go.id/berita/detail/1531-sejarah-gamelan
B. Manfaat gamelan
Sarana Pendidikan Pengiring Tarian Upacara Ritual
Acara Keagamaan Sarana Dakwah
3