Page 33 - E-modul sistem saraf
P. 33
Tahap potensial aksi adalah sebagai berikut.
Polarisasi. Muatan-muatan dipisahkan di kedua sisi membran sehingga membran memiliki
potensial. Tiap kali potensial membran bernilai selain 0 milivolt (mV), dalam arah positif ataupun
negatif, membran dikatakan berada dalam keadaan polarisasi. Ingatlah bahwa besar potensial
berbanding lurus dengan jumlah muatan positif dan negatif yang dipisahkan oleh membran dan
bahwa tanda potensial (+ atau -) selalu menunjukkan adanya kelebihan muatan positif (+) atau
negatif (-) di bagian dalam membran. Di sel saraf umumnya, pada potensial istirahat,membran
terpolarisasi pada -70 mV
Tahap Depolarisasi. Membran menjadi kurang terpolarisasi; bagian dalam membran menjadi
kurang negatif dibanding pada potensial istirahat, dengan nilai potensial mendekati 0 mV
(contohnya, perubahan dari -70 menjadi -60 mV); lebih sedikit muatan yang dipisahkan
ketimbang saat potensial istirahat. Istilah ini juga merujuk pada bagian dalam membran yang
bahkan menjadi positif seperti pada potensial aksi (jenis utama sinyal listrik) ketika potensial
membran berbalik dengan sendirinya (misalnya, menjadi +30 mV).
Tahap Repolarisasi. Membran kembali ke potensial istirahat setelah terdepolarisasi.
Hiperpolarisasi. Membran menjadi lebih terpolarisasi; bagian dalam membran menjadi lebih
negatif dibanding pada potensial istirahat, dengan nilai potensial menjauhi 0 mV (misalnya,
perubahan dari -70 menjadi -80 mV); lebih banyak muatan yang dipisahkan ketimbang saat
potensial istirahat.
Untuk dapat memahami lebih jelas
mengenai Potensial Aksi Saraf mari
kita lihat video di bawah ini!
E-modul Sistem Saraf Untuk Kelas 11 Sekolah Menengah Atas 26