Page 23 - Infografis 3 Nov 2021
P. 23
Tanah yang berada di topografi miring umumnya
memiliki lapisan tanah yang tipis. Hal ini karena
adanya erosi yang terjadi akibat aliran air.
Sedangkan tanah yang berada di topografi landai
umumnya akan memiliki lapisan yang tebal karena Tanah yang berada di topografi miring umumnya
pengaruh sedimentasi. Adapun terkait dengan
sistem drainase, pengaruh akan terjadi pada sifat
kimia tanah. Tanah yang berada di daerah dengan
sistem drainase kurang baik akan bersifat lebih memiliki lapisan tanah yang tipis. Hal ini karena
asam karena dekomposisi bahan organiknya
berjalan dengan sangat lambat.
5. WAKTU (Chronosequence)
Faktor pembentuk tanah yang terakhir adalah waktu. adanya erosi yang terjadi akibat aliran air.
waktu sangat mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan
biologi dari tanah yang terbentuk. Hal ini
menyebabkan dalam ilmu tanah kita mengenal
istilah tanah tua, tanah dewasa, dan tanah muda. Sedangkan tanah yang berada di topografi landai
Pedon, Polipedon dan Profil Tanah
umumnya akan memiliki lapisan yang tebal karena
pengaruh sedimentasi. Adapun terkait dengan
sistem drainase, pengaruh akan terjadi pada sifat
Gambar 1. Batas tanah menurut Taksonomi Tanah (Dimodifikasi dari
Fanning & Fanning, 1989)
kimia tanah. Tanah yang berada di daerah dengan
sistem drainase kurang baik akan bersifat lebih
asam karena dekomposisi bahan organiknya
berjalan dengan sangat lambat.
5. WAKTU (Chronosequence)
Faktor pembentuk tanah yang terakhir adalah waktu.
waktu sangat mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan
biologi dari tanah yang terbentuk. Hal ini
menyebabkan dalam ilmu tanah kita mengenal
istilah tanah tua, tanah dewasa, dan tanah muda.
Pedon, Polipedon dan Profil Tanah
Gambar 1. Batas tanah menurut Taksonomi Tanah (Dimodifikasi dari
Fanning & Fanning, 1989)