Page 9 - Modul Keanekaragaman Hayati
P. 9
telah kita pelajari bersama bahwa seluruh warga suatu jenis itu memiliki kerangka dasar
komponen genetik yang sama. Akan tetapi, setiap dasar tadi tersusun oleh ribuan faktor
penyusun kebakaan. Faktor inilah yang menentukan apakah seekor ayam itu berbulu putih,
berjengger tunggal, berparuh tajam, dan berbadan besar atau sifat lainnya. Untuk setiap yang
tampak tadi atau yang tidak jelas terlihat, ada faktor pengaturnya yang disebut dengan gen.
Sekalipun individu-individu satu jenis itu memiliki kerangka dasar komponen genetik yang
sama, setiap individu ternyata memiliki komponen faktor yang berbeda, tergantung pada
tetuanya. Susunan perangkat faktor genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang
bersangkutan. Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman susunan
faktor genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan.
Jadi, masing-masing individu dalam suatu jenis mempunyai susunan faktor genetik
yang tidak sama dengan susunan genetik individu yang lain, meskipun dalam jenis yang sama.
Tetapi, walaupun masing-masing individu itu memiliki susunan genetik yang berbeda, di
dalam tingkat jenisnya akan terdapat pengelompokan yang memungkinkan adanya kisaran
kesamaan dalam taraf-taraf tertentu, membentuk lungkang (pool) individu yang mempunyai
kesamaan dalam kisaran lingkungan itu.
Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual maupun
secara buatan dengan proses budi daya manusia. Hewan dan tumbuhan tertentu dibudidayakan
untuk diambil manfaatnya, misalnya persilangan antara tanaman anggrek atau persilangan
antara bunga kamboja jepang (Adenium) akan menghasilkan warna dan bentuk bunga yang
beraneka ragam.
Gambar 3. Berbagai jenis Adenium
Sumber : https://images.app.goo.gl/vHUH9CJLUALRYRzb9