Page 48 - E-MODUL ELEKTROKIMIA BERBASIS STEAM - NADIYAH
P. 48
Perhatikan gambar proses reaksi korosi pada besi berikut:
Gambar 2.2 Proses Reaksi Korosi
(Sumber: Sentot Budi Rahardjo, 2020: 74)
Air dan oksigen merupakan unsur penting dalam pembentukan karat. Pembentukannya
dimulai dari teroksidasinya Fe menjadi Fe .
2+
−
Fe (s) → Fe 2+ + 2e
(aq)
Fe yang terbentuk, segera meninggalkan besi melalui air meskipun hanya merupakan
2+
lapisan tipis di permukaan. Dalam perkaratan tersebut, oksigen mengalami reduksi.
−
O 2 (g) + 4H + + 4e → 2H O
2 (l)
(aq)
Oksigen sebagai zat oksidator, mengoksidasi Fe lebih lanjut menjadi Fe yang selanjutnya
2+
3+
Fe terhidrolisis membentuk karat.
3+
+
4Fe 2+ + O 2 (g) + (4 + 2x)H O → 2Fe O . xH O + 8H
2
2 3
2
(aq)
Korosi tidak hanya terjadi pada logam besi saja, bisa juga terjadi pada aluminium (Al), seng
(Zn), Magnesium (Mg), ataupun Cu (Tembaga). Aluminium merupakan logam yang sangat
reaktif. Korosi aluminium dapat terbentuk jika logam tersebut bereaksi dengan air.
Reaksinya sebagai berikut:
1
Al (s) + 3H O → Al (OH) 3 (s) + H 2 (g)
2
2
41 | E - M O D U L E L E K T R O K I M I A B E R B A S I S S T E A M