Page 35 - Bahan Ajar Informatika Kelas 7 Semester Genap TA 2024-2025
P. 35
Selain itu, platform digital menyediakan ruang bagi wartawan untuk menyampaikan cerita
mereka secara instan, interaktif, dan lebih terlibat dengan audiens. Ini memungkinkan
informasi mencapai pembaca dengan lebih cepat dan
efisien daripada media tradisional. Sekilas Info
Tapi disisi lain, digitalisasi yang ditandai
dengan tumbuhnya berbagai platform digital,
termasuk media sosial, telah mengubah lanskap
hidup pers dan melahirkan tantangan berat, yang tak
pernah diduga sebelumnya. Salah satunya adalah
perubahan model bisnis media sebagai dampak
menjamurnya media online, media sosial dan
platform digital tersebut. Pengertian digital jika
dikaitkan dengan media atau komunikasi, maka
merujuk pada internet. Maksudnya penyebaran
informasi melalui internet. Contohnya adalah
website, media online, media sosial, marketplace, Undang-undang No. 40 tahun 1999
digital payment, aplikasi, search engine, dan lain-lain. mengenai pers merupakan satu-satunya
Sedangkan digitalisasi adalah proses konversi undang-undang di Indonesia yang menjadi
rujukan terdapat pengaturan mengenai ers.
informasi ke format yang bisa terbaca oleh komputer. Dalam klausulnya, Undang-undang No.40
Dalam konteks konten media massa analog, tahun 1999 menyebutkan bahwa yang
digitalisasi memungkinkan konten analog tersebut dimaksud dengan Pers dalam Undang-undang
dikonversi ke dalam bentuk digital dan disajikan ke ini adalah
dalam satu wadah yang sama. Bila sebelumnya “…lembaga sosial dan wahana komunikasi
konten koran, majalah, radio dan televisi berjalan massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik
sendiri-sendiri, maka konversi konten ke dalam data meliputi mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
bit memungkinkan teks, audio, dan visual disajikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara,
dalam satu kesatuan konten. gambar, suara dan gambar, serta data dan
Digitalisasi tersebut pada gilirannya melahirkan grafik dengan menggunakan media cetak,
jurnalisme digital. Pada kehidupan media media elektronik, dan segala jenis saluran yang
tersedia.”
kontemporer, setidaknya teknologi digital berdampak
besar pada dua hal. Pertama dari sisi produksi berita.
Selain proses produksi, teknologi digital juga memudahkan media dalam mendistribusikan
konten berita. Kehadiran berbagai platform digital, khususnya media sosial, membuat
jurnalisme tidak lagi berada pada ekosistem komunikasi massa, melainkan berada dalam
Ekosistem Konvergensi Media Sosial. Belum lagi dengan berbagai implikasi lain yang muncul
mengiringinya misalnya, munculnya banyak perusahaan pers yang tidak terlegitimasi, adanya
fenomena hoax, tantangan pada pelaksanaan televisi digital, dan sebagainya. Intinya, kehadiran
media digital dengan sifatnya yang jauh berbeda dengan media konvensional memunculkan
tantangan dan peluang untuk mempertahakan tonggak kebebasan pers.
Di Indonesia fenomena media digital dengan konsekuensinya di wilayah pers ini
memunculkan sejumlah tata aturan baru. Pertama, disahkannya Pedoman Media Siber yang
menjadi menjadi pedoman untuk media online dalam melakukan aktivitas jurnalismenya.
Pedoman ini menjadi pelengkap untuk Kode Etik Jurnalistik dan Undang-undang Pers. Kedua,
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Secara eksplisit undang-undang ini
memang tidak diperuntukkan untuk pers dalam wilayah media digital. Hanya saja, dalam
beberapa kasus yang muncul terdapat wartawan atau bahkan media online terjerat undang-
undang ini. Dalam kondisi inilah menjadi penting untuk meletakkan kembali undang-undang
pers dan kebebasan pers dalam konteks ekosistem media digital.
Media pers digital merujuk pada segala
bentuk media yang menggunakan platform
digital untuk menyebarkan informasi, berita,
atau konten lainnya. Media ini mencakup
berbagai jenis, seperti situs web berita, aplikasi
mobile, platform media sosial, dan lainnya.
Media pers digital memanfaatkan teknologi
internet untuk mencapai audiens secara lebih
luas dan real-time. Gambar 4. 1 media digital kompatibel pada berbagai
perangkat gawai
Informatika Kelas VII Semester 2 35