Page 41 - KUMPULAN DONGENG FABEL
P. 41
2011003051_Siska Maulina
Kisah Belalang
yang Malas dan Semut
yang Rajin
Pada zaman dahulu, pada musim panas hutan-hutan senantiasa
dipenuhi dengan bunga dan tanaman yang tumbuh dengan subur.
Para burung dan serangga hidup dengan sejahtera. Begitupun
dengan binatang lain yang mampu mencari makan dengan begitu
mudah.
Hari yang biasa bagi belalang yang pemalas. Pagi itu belalang
menghabiskan waktu dengan memakan rumput dan bernyanyi
diiringi senandung biolanya.
Belalang : “Ouhh, sungguh pagi yang indah ¬~ lalala ~ aku
akan terus bermain dan bernyanyi dengan biolaku ~”
Setelah puas bernyanyi, belalang mulai bersandar di ranting
pohon untuk terlelap. Namun, belum sempat ia memejamkan mata
tiba-tiba terdengar suara langkah binatang beriringan. Belalang
penasaran, akhirnya ia menaiki pohon yang tinggi untuk mencari
sumber suara.
Sementara nan jauh di sana, terlihat barisan semut yang
berjalan urut seperti tentara. Dengan susah payah mereka
membawa biji-bijian dan buah-buahan kering yang jatuh dari
pohon.
Belalang melompat ke atas tanah, bersamaan dengan semut
kecil yang mulai tertinggal kawanannya. Ia kesusahan membawa
sebuah biji yang ukurannya lebih besar dari badan mungilnya.
Terlihat semut kecil tak kuasa menahan beratnya biji yang ia
bawa, akhirnya biji itu pun terjatuh.
36

