Page 105 - SEJARAH NASIONAL INDONESIA KELAS XI SEMESTER 1
P. 105

» Bagaimana penilaian kamu tentang proses perjanjian  antara
                            Pakubuwana II yang sedang sakit keras dengan VOC tahun 1749
                            itu? Bagaimana penilaian  kamu tentang isi perjanjian  tersebut?
                            Bagaimana  perasaan  kamu selaku  generasi  penerus  bangsa
                            mengetahui bahwa bangsa kita sering kali menjadi korban kelicikan
                            kaum penjajah? Kita semua dianggap rendah dan bodoh. Sebagai
                            pelajar, apa yang sebaiknya harus kamu lakukan sekarang?




                       Perjanjian tersebut merupakan sebuah tragedi besar.  Karena  Kerajaan
                       Mataram yang pernah berjaya di masa Sultan Agung, akhirnya oleh para
                       pewarisnya harus diserahkan begitu saja kepada pihak asing (VOC).  Hal
                       ini semakin membuat kekecewaan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said,
                       sehingga keduanya harus meningkatkan perlawanannya terhadap kezaliman
                       VOC.


                       Perlu diketahui bahwa pada saat perjanjian antara Pakubuwana II dengan
                       VOC ditandatangani, Pakubuwana II dinyatakan bukan lagi Raja Mataram,
                       sementara VOC juga belum mengangkat raja yang baru. Mataram dalam
                       keadaan vakum. Dalam keadaan vakum ini, oleh para pengikutnya Pangeran
                       Mangkubumi  diangkat  sebagai  raja dengan  sebutan  Sri Susuhunan
                       Pakubuwana, tetapi sebutan ini kurang begitu populer. Karena penobatan
                       Pangeran Mangkubumi ini bertempat di Desa Kabanaran, maka Pangeran
                       Mangkubumi lebih terkenal dengan nama Susuhunan atau Sultan Kabanaran.


                       Tahun 1750 merupakan tahun kemenangan bagi Pangeran Mangkubumi.
                       Kemenangan demi kemenangan diperoleh Pangeran Mangkubumi dan juga
                       Mas Said. Sebagai contoh pasukan Mangkubumi berhasil menghancurkan
                       De Clerq dan pasukannya di daerah Kedu. Dari Kedu pasukan Mangubumi
                       bergerak ke utara dan berhasil menguasai daerah Pekalongan dan beberapa
                       daerah pesisir lainnya.


                       Van Hogendorp yang diberi tanggung jawab oleh VOC untuk memadamkan
                       perlawanan Mangkubumi dan Mas Said mulai frustrasi dan putus asa. Oleh
                       karena itu, Van Hogendorp kemudian mengundurkan diri. Ia digantikan oleh
                       Nicolas Hartingh. Begitu juga Van Imhoff selaku Gubernur Jenderal VOC










                                                                                            97
                                                                             Sejarah Indonesia
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110