Page 84 - SEJARAH NASIONAL INDONESIA KELAS XI SEMESTER 1
P. 84

Setelah berbagai bantuan berdatangan, Aceh segera melancarkan serangan
                 terhadap Portugis di Malaka. Portugis harus bertahan mati-matian di Benteng
                 Formosa.  Portugis harus mengerahkan semua kekuatannya sehingga
                 serangan Aceh ini dapat digagalkan. Sebagai tindakan balasan pada tahun
                 1569 Portugis balik menyerang Aceh, tetapi serangan Portugis di Aceh ini
                 juga dapat digagalkan oleh pasukan Aceh.


                 Sementara itu, para pedagang Belanda juga ingin mendapatkan keuntungan
                 dengan berdagang di pantai barat Sumatera, bahkan kalau perlu dapat
                 melakukan monopoli. Oleh karena itu, VOC harus bersaing dengan Portugis
                 dan harus mendapat izin dari Aceh.  Padahal Aceh  dikenal anti terhadap
                 dominasi  dan para pedagang  asing. Terkait dengan  ini para pedagang
                 Belanda  melalui Pangeran  Maurits pernah berkirim surat kepada Raja
                 Aceh, Alauddin tertanggal 23 Agustus 1601. Dalam surat dipenuhi dengan
                 kata-kata sanjungan  dan puji-pujian  kepada Sultan Alauddin  dan rakyat
                 Aceh. Dalam surat itu juga dicantumkan kata-kata yang menjelek-jelekkan
                 Portugis, dan juga dicantumkan tawaran bantuan untuk mengusir orang-
                 orang Portugis. Surat  itu kemudian ditutup dengan kalimat:  “  Mencium
                 tangan Yang Mulia, dari hamba, Maurits de Nassau”  Pada waktu utusan
                 Pangeran Maurits itu menyerahkan surat tersebut juga disertai dengan
                 sejumlah hadiah dan hantaran (Uka Tjandrasasmita, “Persaingan di Pantai
                 Barat  Sumatera: dalam buku Indonesia dalam Arus Sejarah, 2012).  Dengan
                 surat ini ternyata Sultan Aceh yang kebetulan sedang bermusuhan dengan
                 Portugis, dapat menerima kehadiran para pedagang Belanda. Bahkan pada
                 tahun 1607 Aceh memberikan izin kepada VOC untuk membuka loji di Tiku
                 di pantai Barat Sumatera.




                 » Nah, bagaimana penilaian kamu tentang surat Belanda
                       terhadap Sultan Aceh? Benarkah hal itu berangkat dari sebuah
                       kejujuran dan kata hati, ataukah memiliki tujuan-tujuan yang
                       lebih jauh, coba beri penjelasan!

                 Apapun yang  terjadi, rakyat  Aceh dan para pemimpinnya tetap memiliki
                 pendirian  dan semangat untuk terus berdaulat  dan menentang  dominasi
                 orang asing. Oleh karena itu, jiwa dan semangat juang untuk mengusir
                 Portugis dari Malaka tidak pernah padam. Pada masa pemerintahan Sultan
                 Iskandar Muda  (1607-1639),  semangat juang mempertahankan tanah air
                 dan mengusir penjajahan asing semakin meningkat. Bahkan pada masa







                 76     Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK                                   Semester 1
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89