Page 6 - Media pembelajaran Videografi
P. 6

sinyal digital) atau satu sinyal HDTV (menyediakan garis 1080 garis resolusi dengan
               layer  bioskop  dengan  aspek  rasio  16:9).  Hal  penting  untuk  produser  multimedia  ,
               standar tersebut mengizinkan adanya transmisi data ke komputer dan untuk layanan
               ATV interaktif yang baru .


                    Sampai bulan Mei 2003, 1587 stasiun TV di Amerika Serikat (94 %) telah memiliki
               Izin  atau  lisensi  konstruksi  DTV.  Diantara  jumlah  itu,  1081  stasiun  benar-benar
               menyiarkan  sinyal  DTV,  hamper  semuanya  men-simulcast  sinyal  TV  mereka.
               Berdasarkan  jadwal  terbaru,  semua  stasiun  televise  meninggalkan  siaran  dalam
               channel analog dan secara penuh adan berpindah ke sinyal digital pada tahun 2006
               ini.


                    High  Definition  Television  (HDTV)  menyediakan  resolusi  tinggi  dengan  aspek
               rasio  16:9.  aspek  rasio  ini  mengizinkan  melihat  film  dalam  Cinemascope  dan
               Panavision.terdapat perdebatan antara indusri penyiaran dn indstri ompter apakah
               akan mengunakan teknologi interlacing atau scan progresif. Industri penyiaran telah
               mengumumkan  secara  resmi  format  interlaced  1920  x  1080  resolusi  ultra-high
               sebagai  batu  penjuru  generasi  baru  dari  pusat  hiburanterkemuka,  namun  industri
               komputer  lebih  senang  memakai  sistem  scan  progresif  1280  x  720  untuk  HDTV.
               Karena format 1920 x 1080 menyediakan lebih banyak piksel dibanding standar 1280
               x 720, kecepatan refresh-nya juga akan berbeda. Format dengan interlace resolusi
               lebih tinggi mengirimkan hanya setengah gambar setiap 1/60 dalam satu detik dan
               karena  interlacing  tersebut.  Orang-orang  yang  berkecimpung  dibidang  komputer
               berpendapat bahwa kualitas gambar dalam 1280×720 lebih superior dan stabil. Kedua
               format  telah  dimasukkan dalam  standar  HDTV  oleh Advanced  Television  Systems
               Committee (ATSC, http://www.atsc.org)


               2. Video Digital

                     Integrasi  Penuh  dari  video  digital  dalam  kamera  dan  komputer  mengurangi
               nemtuk televisi analog dari video dari produksi multimedia dan platform pengiriman,
               jika kamera video diggerakkan sinyal output digital, dapat merekam video langsung
               ke disk, yang siap untuk diedit. Jika sebuah video klip disimpan sebagai data pada
               hard  disk,  CD-ROM  atau  perangkat  penyimpanan  massal  lain,  klip  tersebut  dapat
               dimainkan kembali dimonitor tanpa perangkat keras khusus.

                     Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan
               ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen rumahan dan perkantoran
               kita dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD
               dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini juga lambat laun
               mengalihkan  teknologinya  kearah  DTV  (Digital  Television).  Sebagian  besar  rumah
               tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan
               sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital.

               Arsitektur Video Digital


                    Arsitektur  Video  Digital  tersusun  atas  sebuah  format  untuk  mengenkode  dan
               memainkan kembali file video dengan komputer dan menyertakan sebuah player yang
               dapat mengenali dan membuka file yang dibuat untuk format tersebut. Arsitektur video
               digital yang  utama  adalah  AppleQuicktime, Microsoft Windows  Media  Format,  dan

                 setyachendra@unesa.ac.id                                                                          halaman 5 dari 51
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11