Page 25 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI-SD KELAS 3
P. 25

A.  Pendahuluan


                     ُ  َ  َ ْ َ َ  ْ َ َ  ٰ  ٰ  َ َ  ّٰ  ْ  َ  ْ  َّ َ ُ َ  ّ َ  ّٰ  ْ ُ َ  ٰ  َ ُ  َ  َّ َ ُ  َ  َّ َ  ّٰ ُ َ ْ  ْ
                    هالاو نمو ٖهبحصو  ٖ هِلأ ىلعو ِللا  ِ دبع نبا  ٍ دمحم ان ِ ديس ِللا لوسر ىلع مالسلاو ة الصلاو ِ ِ لل دمحلا
                                                           ِ
                             ِ
                                                                 ِ
                                                 ِ
                    Bismillah, Buku Panduan Guru ini disusun sebagai pemantik dan
                    pemandu untuk membelajarkan peserta didik dalam memanfaatkan
                    Buku Siswa sebagai salah satu sumber belajar. Sumber belajar yang
                    dapat mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang kompeten
                    dan berakhlak mulia. Mulia dalam sikap, perkataan, dan perbuatan yang
                    terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

                        Buku ini merupakan standar minimal bagi para guru dalam proses
                    membelajarkan  peserta  didik  dan  diharapkan  dapat  menjadi  sumber
                    inspirasi kreativitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
                    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas III. Kehadiran buku ini
                    bukan bermaksud memasung guru dalam bernalar kritis, kreatif, inovatif,
                    dan konstruktif.

                        Dalam proses  membelajarkan  peserta didik  menuju  manusia
                    kompeten  yang berakhlak mulia, diharapkan guru juga menanamkan
                    nilai-nilai  luhur  bangsa  yang  sudah  terekam  dalam  6  dimensi  Profil
                    Pelajar Pancasila. Yaitu pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
                    Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif,
                    bergotong-royong, dan berkebhinekaan global. Keenam dimensi tersebut
                    kemudian menjadi rumusan kalimat kunci “Pelajar Indonesia merupakan
                    pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
                    sesuai nilai-nilai Pancasila.”
                        Profil Pelajar Pancasila menjadi pembingkai semua mata pelajaran.
                    Proses pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
                    Pekerti juga tidak terlepas dari bingkai tersebut. Profil Pelajar Pancasila
                    akan merasuki setiap elemen yang dipelajari. Internalisasi Profil Pelajar
                    Pancasila tentu membutuhkan kepiawaian dan keteladanan guru dalam
                    proses belajar mengajar.












                                                                            Panduan Umum   |   3
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30