Page 54 - abunawas-sang penggeli hati
P. 54

Setibanya di hutan Abu Nawas mengajak Baginda Raja mendekati sebuah pohon
                   yang rindang dan memohon Baginda Raja menunggu di situ. Sementara itu Abu
                   Nawas menemui seorang badui yang pekerjaannya menjuai budak. Abjj Nawas
                   mengajak pedagang budak itu untuk mettrtat calon budak yang akan dijual
                   kepadanya dari jarak yang agak jauh. Abu Nawas beralasan bahwa sebenarnya
                   calon budak itu adalah teman dekatnya. Dari itu Abu Nawas tidak tega
                   menjualnya di depan mata. Setelah pedagang budak itu memperhatikan dari
                   kejauhan ia merasa cocok. Abu Nawas pun membuatkan surat kuasa yang
                   menyatakan bahwa pedagang budak sekarang mempunyai hak penuh atas diri
                   orang yang sedang duduk di bawah pohon rindang itu. Abu Nawas pergi begitu
                   menerima beberapa keping uang emas dari pedagang budak itu.




                   Baginda Raja masih menunggu Abu Nawas di situ ketika pedagang budak
                   menghampirinya. la belum tahu mengapa Abu Nawas belum juga menampakkan
                   batang hidungnya. Baginda juga merasa heran mengapa ada orang lain di situ.




                   "Siapa engkau?" tanya Baginda Raja kepada pedagang budak.




                   "Aku adalah tuanmu sekarang." kata pedagang budak itu agak kasar.




                   Tentu saja pedagang budak itu tidak mengenali Baginda Raja Harun Al Rasyid
                   dalam pakaian yang amat sederhana.



                   "Apa maksud perkataanmu tadi?" tanya Baginda Raja dengan wajah merah
                   padam.
                                                             54
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59