Page 56 - abunawas-sang penggeli hati
P. 56

Sultan Harun Al Rasyid mencoba memegang kayu dan mencoba membelahnya,
                   namun si badui melihat cara Sultan Harun Al Rasyid memegang parang merasa
                   aneh.




                   "Kau ini bagaimana, bagian parang yang tumpul kau arahkan ke kayu, sungguh
                   bodoh sekali !"




                   Sultan Harun Al Rasyid mencoba membalik parang hingga bagian yang tajam
                   terarah ke kayu. la mencoba membelah namun tetap saja pekerjaannya terasa
                   aneh dan kaku bagi si badui.




                   "Oh, beginikah derita orang-orang miskin mencari sesuap nasi, harus bekerja
                   keras lebih dahulu. Wah lama-lama aku tak tahan juga." gumam Sultan Harun Al
                   Rasyid.




                   Si badui menatap Sultan Harun Al Rasyid dengan pandangan heran dan lama-
                   lama menjadi marah. la merasa rugi barusan membeli budak yang bodoh.




                   "Hai badui! Cukup semua ini aku tak tahan."









                                                             56
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61