Page 98 - abunawas-sang penggeli hati
P. 98

"Kami sebenarnya ingin mengajak engkau melakukan pengembaraan suci. Kalau
                   engkau tidak keberatan bergabunglah bersama kami." kata Ahli Yoga.




                   "Dengan senang hati. Lalu kapan rencananya?" tanya Abu Nawas polos.




                   "Besok pagi." kata Pendeta.




                   "Baiklah kalau begitu kita bertemu di warung teh besok." kata Abu Nawas
                   menyanggupi.




                   Hari berikutnya mereka berangkat bersama. Abu Nawas mengenakan jubah
                   seorang Sufi. Ahli Yoga dan Pendeta memakai seragam keagamaan mereka
                   masing-masing. Di tengah jalan mereka mulai diserang rasa lapar karena
                   mereka memang sengaja tidak membawa bekal.



                   "Hai Abu Nawas, bagaimana kalau engkau saja yang mengumpulkan derma guna
                   membeli makanan untuk kita bertiga. Karena kami akan mengadakan
                   kebaktian." kata Pendeta. Tanpa banyak bicara Abu Nawas berangkat mencari
                   dan mengumpulkan derma dari dusun  satu ke dusun lain. Setelah derma
                   terkumpul, Abu Nawas membeli makanan  yang cukup untuk tiga orang. Abu
                   Nawas kembali ke Pendeta dan Ahli Yoga dengan membawa makanan. Karena
                   sudah tak sanggup menahan rasa lapar Abu Nawas berkata,




                                                             98
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103