Page 100 - abunawas-sang penggeli hati
P. 100

Abu Nawas benar-benar merasa jengkel dan marah. Namun Abu Nawas tid
                   memperlihatkan sedikit pun kejengkelan dan kemarahannya.




                   "Bagaimana kalau kita mengadakan perjanjian." kata Pendeta kepada Abu
                   Nawas.




                   "Perjanjian apa?" tanya Abu Nawas.




                   "Kita adakan lomba. Barangsiapa di antara kita bermimpi paling indah maka ia
                   akan mendapat bagian yang terbanyak yang kedua lebih sedikit dan yang
                   terburuk akan mendapat paling sedikit." Pendeta itu menjelaskan.




                   Abu Nawas setuju. la tidak memberi komentar apa-apa.




                   IVfalam semakin larut. Embun mulai turun ke bumi. Pendeta dan Ahli Yoga
                   mengantuk dan tidur. Abu Nawas tidak bisa tidur. la hanya berpura-pura tidur.
                   Setelah merasa yakin kawan-kawannya sudah terlelap Abu Nawas menghampiri
                   makanan itu. Tanpa berpikir dua kali Abu Nawas memakan habis makanan itu
                   hinggatidak tersisa sedikit pun. Setelah merasa kekenyangan Abu Nawas baru
                   bisa tidur.







                                                            100
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105