Page 167 - GARIS WAKTU
P. 167

Aku  sendiri  pernah  membuat  Kenangan  kecewa.
            Aku  sesumbar  bahwa  aku  tidak  mau  lagi  melihatnya.
            Aku  bilang,  Kenangan  terlalu  buruk  untuk  kupandang.
            Aku  juga  kelepasan  berkata  bahwa  aku  lebih  memilih
            untuk  membunuh  dan  menguburnya.  Padahal,  maksud
            Kenangan  tidak  pernah  buruk.

                Kenangan  mencintai  kita  yang  selalu  saja  berjalan

            di depannya.  Ia tidak  berharap  kita  selalu  menengok  ke
            arahnya.  Katanya,  nanti  kita  lupa  melihat  apa  yang  ada  di
            depan.  Namun,  ia juga  tidak  mau  kalau  kita  sama  sekali
            melupakannya.  Dari  mana  kita  akan  belajar  jika  tidak
            mau  lagi melihatnya  barang  sejenak?

                Tuhan  mengirimkan  dua  wajah  untuk  Kenangan,
            memang  kodratnya  seperti  itu.  Wajah  cantiknya  untuk
            membantu  kita  menghargai  apa  yang  pernah  kita  punya,

            dan  wajah  buruknya  untuk  membantu  kita  menghargai
            kehidupan.  Membenci  atau  mencemburui  Kenangan
            adalah  hal  yang  melelahkan  dan  tidak  berguna.  Sebab,
            tempatnya  selalu  di  belakang,  sebagai  kawan  dan  juga
            guru.  Kita  takkan  pernah  bisa  mengubah  Kenangan,  kita
            hanya  bisa  belajar  darinya.










      162
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172