Page 19 - BUKU POTENSI PAPUA BARAT
P. 19
B TRANSPORTASI
1. Transportasi Darat
Provinsi Papua Barat dengan wilayah yang
cukup luas membutuhkan sarana jalan dalam
upaya menembus daerah-daerah yang
masih terisolasi. Dengan demikian potensi
perekonomian, khususnya hasil-hasil pertanian
yang ada di daerah ini dapat dengan segera
dipasarkan. Jalan darat merupakan salah satu
prasarana transportasi yang sangat penting
guna memperlancar kegiatan perekonomian
dan memudahkan mobilitas penduduk dari satu
daerah ke daerah lainnya. Berikut ditampilkan
panjang jalan di Provinsi Papua Barat menurut
kewenangannya. Saat ini di Provinsi Papua
Barat tercatat 4 ruas jalan strategis Nasional, 2
ruas tambahan jalan strategis Nasional dan 6
ruas jalan Provinsi yang akan menghubungkan
seluruh Papua Barat. Ruas-ruas jalan tersebut
adalah :
a. Jalan Strategis Nasional: Angkutan umum yang ada di Provinsi Papua
1. Sorong-Mega sepanjang 88 km; Barat hanya berupa angkutan kota (Angkot),
2. Sorong-Manokwari sepanjang 568 km; taksi Bandara (mobil jenis Avanza), berbagai
3. Agama 3. Manokwari-Bintuni sepanjang 253 km; dan mobil sewa dan ojeg (sepeda motor) yang
4. Fakfak-Hurimber-Bomberay sepanjang 161 berfungsi sebagai sarana angkutan lokal.
Pada tahun 2013 tercatat 36,86% km. Untuk keluar kabupaten penduduk menyewa
(sebelumnya pada tahun 2012 sebanyak mobil double cabin supaya bisa melewati
33,25%) penduduk beragama Islam, b. Ruas Jalan Tambahan Nasional: medan yang sulit. Sarana angkutan antar
53,22% (sebelumnya 53,37%) beragama 1. Sorong (Susumuk)-Bintuni sepanjang 130 kabupaten selain mobil double cabin adalah
Kristen Protestan, 9,48% (sebelumnya km; dan jeep dan truk. Pada tahun 2012 tercatat
12,99%) Katholik, 0,23% (sebelumnya 2. Fakfak-Kaimana-Manokwari sepanjang 638 116.841 unit kendaraan bermotor yang terdiri
0,27%) Hindu, dan 0,21% (dari km. dari: 3.858 mobil penumpang, 9.511 mobil
sebelumnya 0,13%) Buddha. Sedangkan barang, 6.889 bus dan 96.583 speda motor.
tempat peribadatan tercatat: 705 (dari c. Jalan Provinsi:
sebelumnya tahun 2012 sejumlah 1. Aimas-Seget sepanjang 116 km;
652) Mesjid/Musholah, 2.307 (dari 2. Mega-Sausapor sepanjang 50,30 km;
sebelumnya 1.764) Gereja Protestan, 199 3. Mega-Fef sepanjang 76 km;
(dari sebelumnya 241) Gereja Katholik, 4. Ayamaru-Suswa-Fef sepanjang 115,50 km;
50 (dari sebelumnya 46) Pura dan 14 5. Teminabuan-Kambuaya sepanjang 60 km;
(dari sebelumnya 10) Vihara. 6. Fakfak-Siboru-Sipatnanam sepanjang 47 km.
18 Potensi dan Peluang Investasi Provinsi Papua Barat 19