Page 24 - BUKU POTENSI PAPUA BARAT
P. 24
C LISTRIK DAN ENERGI
Dalam lingkup wilayah, energi merupakan jumlah yang cukup besar untuk desa yang
aspek yang sangat krusial. Sejalan dengan telah teraliri listrik. Jumlah Gardu terbanyak
meningkatnya kebutuhan akan energi, terdapat di Kota Sorong dengan 228 gardu
pemba ngunan sarana dan prasarana energi sedangkan Kabupaten Teluk Wondama
3. Transportasi Udara juga menjadi kebutuhan vital dan mendesak hanya memiliki 9 gardu listrik. Jumlah
di Provinsi Papua Barat. Penyediaan listrik pelanggan terbayak terdapat di Kota Sorong
Transportasi udara menjadi pilihan kedua bagi di Papua Barat terdiri dari dua macam dan Kabupaten Manokwari yaitu sebanyak
masyarakat Papua Barat karena wilayah Papua Bandara tersibuk di Provinsi Papua Barat adalah yaitu pembangkit listrik tenaga diesel dan 31.430 dan 27.178 pelanggan. Jika ditinjau
Barat rata-rata merupakan wilayah pegunungan Bandara Rendani di Manokwari. Pada tahun pembangkit listrik mikro hidro. Pembangkit dari jumlah rumah tangga dan sumber
sedangkan transportasi darat yaitu jalan 2013 bandara ini mendatangkan 130.243 orang listrik tenaga diesel saat ini merupakan penerangan tempat tinggalnya, pada tahun
Trans Papua Barat yang menghubumgkan dan memberangkatkan 138.877 orang. Bandara sumber energi yang paling utama. 2013 terdapat 62,21 % rumah tangga di
keseluruhan wilayah tersebut masih terus tersibuk kedua adalah Bandara Deo di Kota Provinsi Papua Barat yang menggunakan
dikerjakan sampai dengan saat ini. Transportasi Sorong. Bandara ini mendatangkan 161.401 Banyaknya unit pembangkit tenaga listrik Listrik PLN dan 22,03 % rumah tanga yang
udara tiap tahunnya mengalami peningkatan orang dan menerbangkan 163.497 orang. di Papua Barat pada tahun 2013 adalah 171 masih menggunakan pelita atau senter
volume penerbangan, dengan bertambahnya Banyaknya orang yang datang dan pergi di unit, beban puncak mencapai 50.759 kw. sebagai sumber penerangan.
beberapa perusahaan penerbangan yang kedua bandara ini menandakan Kota Sorong Total produksi selama tahun 2013 tercatat
beroperasi di wilayah Provinsi Papua Barat dan Manokwari adalah kota yang maju dengan 287.804.447 kwh, meningkat 145.324.423 Kabupaten yang lebih dari 50 % RT-nya
dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aktivitas yang lebih beragam dibanding kota- dari tahun sebelumnya. Kemampuan mesin masih menggunakan pelita/ senter adalah
transportasi masyarakat yang berimbas pada kota lain. Secara keseluruhan lalu lintas pesawat terjadi peningkatan dari 33.304 pada tahun Kabupaten Raja Ampat dan Kabupaten
perkembangan ekonomi daerah yang semakin udara yang berangkat pada tahun 2013 rata-rata 2012 menjadi 64.047 pada tahun 2013. Sorong Selatan. Jumlah pelanggan pada
baik. Terdapat 12 bandara yang tersebar mengalami penurunan. Dibandingkan dengan tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi
diseluruh wilayah Papua Barat yaitu: Bandara tahun sebelumnya jumlah penerbangan yang Pada tahun 2013 terdapat 1.232 desa di 91.789 pelanggan. Meski jumlah pelanggan
Torea di Fakfak (panjang landasan 660 m); datang dan berangkat mengalami penurunan Provinsi Papua Barat yang telah terjangkau terus meningkat, dilihat dari segi distribusi,
Domine Edward Osok (2.850 m); Rendani di (dari 11.656 menjadi 11.614) dan (dari 11.820 listrik dengan jumlah gardu 595 unit dan layanan PLN masih sangat kurang. Distribusi
Manokwari (2.000 m); Inanwatan (600 m), menjadi 11.632). Penumpang yang datang 91.789 pelanggan. Desa yang telah teraliri pengguna listrik masih terkonsentrasi pada
Ayamasi (600 m), Kambuaya (600 m) di Sorong dan berangkat juga mengalami penurunan listrik biasanya terdapat di daerah perkotaan. Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari. Total
Selatan; Bintuni (650 m) dan Babo (1.300 m) di (dari 334.727 orang menjadi 333.428 orang Kabupaten Fakfak, Kabupaten Manokwari, kapasitas daya listrik yang terpasang pada
Teluk Bintuni; Wasior (600 m) di teluk Wondama; mendarat dan dari 349.183 orang menjadi Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabupaten tahun 2013 sebesar 81.559 KW sementara
dan Utarum (1.600 m) di Kaimana. 347.505 orang berangkat serta 159.992 orang Raja Ampat memiliki total produksi mencapai 287.804.447 MWh
transit dari 198.831 orang). dan 308.261.594 MWh yang terjual.
24 Potensi dan Peluang Investasi Provinsi Papua Barat 25