Page 26 - BUKU POTENSI PAPUA BARAT
P. 26
D AIR BERSIH E PERDAGANGAN
Perusahaan perdagangan di Papua
Barat menurut golongan usaha pada
tingkat desa dan perkotaan, bahwa toko/
warung/kios menduduki urutan tertinggi,
kemudian koperasi Unit Desa (KUD) dan
non KUD, Restoran/Rumah Makan, Hotel/
Penginapan, dan Supermarket. Dari semua
jenis usaha seperti: toko/warung/kios,
KUD, dan non KUD sebagian besar berada
di pedesaan, sedangkan yang lainnya
lebih banyak tersebar di perkotaan, seperti
Minimarket dan Supermarket.
Sumber air bersih yang digunakan berasal Jumlah nilai keseluruhan adalah Rp.
dari air sungai, mata air pegunungan, dan 18.059.115.159.000,00. Artinya non niaga
danau. Total produksi air sebanyak 6.598.175 merupakan pengguna air terbanyak di
M3, yang bersumber dari sungai sebanyak susul oleh niaga, sedangkan dari kategori
5.875.223 M3 dan dari mata air pegunungan sosial, industri dan khusus relatif lebih kecil.
sebanyak 711.643 M3, serta danau sebesar Penggunaan air bersih yang terbanyak di
11.309 M3. Saat ini produksi sumber air bersih Papua Barat adalah Kota Sorong dari semua
yang didata baru mencakup 5 Kabupaten/ jenis pelanggan yang di salurkan, disusul
Kota yaitu Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kabupaten Manokwari, Kabupaten Fakfak,
Kaimana, Kabupaten Manokwari, Kabupaten dan Kabupaten Sorong.
Sorong dan Kota Sorong. Pada tahun 2013
jumlah air minum yang disalurkan sebanyak
6.375.852 M3. Penggunaan air bersih oleh
pelanggan non niaga merupakan yang
terbesar yakni 3.049.553 M3 dengan 16.306
pelanggan senilai Rp.10.877.630.437.000,00
dan niaga sebesar 395.039 M3 dengan 982
pelanggan senilai Rp. 2.509.288.559.000,00;
sedangkan sosial 90.337 M3 dengan 261
pelanggan senilai Rp. 226.701.384.000,00 dan
industri 126.503 M3 dengan 64 pelanggan
senilai Rp.1.613.033.028.000,00 dan yang
khusus adalah 278.090 M3 dengan 155
pelanggan senilai Rp. 2.832.461.751.000,00.
26 Potensi dan Peluang Investasi Provinsi Papua Barat 27