Page 29 - AJH - BAB 1
P. 29
Tiba-tiba awan itu jatuh ke tanah dan berubah menjadi batu gunung
yang besar. Ia sangat senang dan bangga. Sekarang ia merasa ialah
yang paling hebat!
Pada suatu hari ia mendengar bunyi ketukan berulang-ulang dan
merasa kakinya diketuk. Dilihatnya seorang tukang batu mengetuk
dan memahat di kakinya dan dengan palu. Ia ketakutan melihat
sebongkah batu besar jatuh dari kakinya.
“Alamak! Lama-lama habislah tubuh badanku... rupa-rupanya
manusia lebih hebat dariku... seandainya aku boleh jadi manusia...”
Akhirnya jadilah ia manusia kembali, menjadi tukang batu. Tempat
tidurnya keras dan dia hanya memiliki makanan secukupnya, namun
dia sudah puas. Tak pernah lagi dia menginginkan lebih dari yang
dimilikinya atau menjadi sesuatu atau seseorang yang bukan dirinya.
Dia bahagia dan tak pernah meminta menjadi orang lain.