Page 26 - AJH - BAB 1
P. 26
terutama tempat tidur indah seperti yang diimpikannya. Dia sangat
bahagia dan terus melupakan kehidupan lamanya.
Musim panas tiba. Matahari bersinar terik setiap hari. Pada suatu hari
si tukang batu merasa kepanasan, maka dia pun keluar rumah dan
melihat-lihat jalan di depan rumahnya. Sebuah kereta mewah
lewat,diiringi oleh para pelayan berpakaian seragam. Di dalam kereta
itu duduk seorang raja, seorang pelayan membawa payung
keemasan untuk melindungi raja dari terik matahari.
Tukang batu memerhatikan kereta dan raja itu sehingga ia hilang dari
pandangan matanya, hingga lenyap di hujung jalan.
“Oh,” katanya dalam hati…
“andainya aku seorang raja, naik kereta dan dipayungi dengan
payung emas, sungguh sempurna bahagianya!”
Tiba-tiba dia menjadi seorang raja! Dia dikelilingi pelayan yang
mengiringi keretanya dan memayunginya serta melayaninya. Namun
dia kemudian menyedari, walaupun dilindungi payung, kulitnya
makin hari makin hitam hingga ia berkata :-