Page 19 - E-MAGAZINE HOUSEHOLD WASTE MANAGEMENT FIX_Neat
P. 19
Bahaya
Membakar Sampah
Tahukah kamu? Membakar sampah bukan merupakan solusi.
Berikut dampak membakar sampah bagi kesehatan dan lingkungan:
Sumber: National Geographic Indonesia
Menghasilkan karbon monoksida (CO) yang bila terhirup manusia dapat
mengganggu fungsi kerja hemoglobin (sel darah merah) yang semestinya
01 mengangkut dan mengedarkan oksigenke seluruh tubuh. Kekurangan oksigen ini bisa
menimbulkan kematian. Sebagai gambaran kasar, satu ton sampah yang dibakar
akan berpotensi menghasilkan gas CO sebanyak 30 kg.
Asap dari pembakaran sampah plastik akan menghasilkan senyawa kimia dioksin
02 atau zat yang bisa digunakan sebagai herbisida (racun tumbuhan). Selain itu, proses
tersebut juga dapat menghasilkan fosgen atau gas beracun berbahaya.
03 Hasil pembakaran sampah yang mengandung klorin dapat menghasilkan 75 jenis zat
beracun lain.
Asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena (gas beracun penyerang
04 jantung) sebanyak 350 kali. Zat ini ditengarai dapat menyebabkan kanker dan
hidrokarbon berbahaya (seperti asam cuka) penyebab iritasi.
Pembakaran sampah di area terbuka dapat menghasilkan partikel debu halus atau
05 Particulate Matter (PM) yang mencapai level PM 10 (10 mikron). Dengan tingkatan
tersebut, zat ini tidak dapat disaring oleh alat pernapasan manusia, sehingga bisa
masuk ke paru-paru dan mengakibatkan gangguan pernapasan.
Membakar kayu juga dapat menghasilkan senyawa yang mengakibatkan kanker.
06 Sedangkan melamin dapat menghasilkan formaldehida (formalin) bila dibakar
dengan suplai oksigen yang banyak atau HCN (asam sianida) bila kurang oksigen.
Pembakaran sampah dapat menyebabkan kabut asap yang tebal dan mengurangi
07 jarak pandang dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal. Yang lebih parah,
bisa memicu terjadinya kebakaran dengan skala lebih besar.
16