Page 22 - E-MAGAZINE HOUSEHOLD WASTE MANAGEMENT FIX_Neat
P. 22
Khazanah
Khazanah
Allah SWT berfirman:
ْ
َ
ً
ْ
َ
ُ
ﺎﻓﻮَﺧ ُهﻮُﻋْداو ﺎَﻬِﺣﻼ ْ ﺻِا َﺪ ْ ﻌَﺑ ِ ضرَﻻا ﻰِﻓ اوُﺪ ِ ﺴﻓ ت ﻻو
ْ
ْ
َ
َ
ْ
ْ
َ
ْ
ۗ
(56) َ ﻦﻴِﻨ ِ ﺴﺤ ُ ﻤﻟا َ ﻦ ﱢ ﻣ ﺐْﻳﺮﻗ ِﻪﻠﻟ َ ﺖ َ ﻤﺣر ﱠ نِا ﺎًﻌ َ ﻤ َ ﻃو
ْ
ْ َ
ٌ
ﱠ
ْ
ِ
Artinya: "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan)
dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.“
Q S . A L - A ' R A F [ 7 ] : 5 6
Hikmah
Memperbaiki bumi adalah bentuk keta'atan pada Ilahi
Membuat kerusakan di bumi merupakan salah bentuk perilaku yang melampaui
batas. Alam raya diciptakan Allah SWT dalam keadaan yang harmonis, serasi, dan
memenuhi kebutuhan makhluk. Allah SWT telah menjadikannya dalam keadaan
baik, Bumi dengan segala kelengkapannya ditujukan kepada manusia agar
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Selain upaya mencegah timbulnya kerusakan, dalam menjaga lingkungan hidup
manusia juga diperintahkan untuk memperbaiki kerusakan yang telah terjadi akibat
perbuatannya. Maka dari itu, upaya pemulihan kekacauan dan kerusan yang terjadi
merupakan keharusan, sebagai bentuk ikhtiyar dalam penghapusan dosa dan
pengharapan ampunan Allah SWT. Dalil QS. Al-A’raf : 56 diperkuat dengan hadits
ke-18 pada kitab Al-Arba’in Nawawiyah:
“Dari Abu Dzar Jundab bin Junadah dan Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal r.a.,
dari Rasulullah SAW bersabda: ‘Bertaqwalah kepada Allah dimanapun engkau berada,
dan iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya ia akan menghapusnya,
dan perlakukanlah manusia dengan akhlak yang baik’. (HR. Tirmidzi).
Dengan demikian, kesadaran untuk menanggulangi pencemaran terkait kualitas
air perlu dimiliki oleh setiap insan sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Wallahu a'lam.
19