Page 51 - E-BIOMAGZ MATERI JARINGAN HEWAN KELAS XI SMA
P. 51
PENGOBATAN STEM CELL PADA PASIEN CEDERA OTAK TRAUMATIK
DAVID JALANI TERAPI UNTUK MEMPEERCEPAT
PROSES PENYEMBUHAN
Disampaikan oleh perwakilan keluarga David, Alto Luger, kini
remaja berusia 17 tahun itu sudah bisa menjalani terapi Stem
Cell sebagai salah satu upaya pengobatan dirinya. terapi stem
cell atau sel punca merupakan salah satu teknik pengobatan
yang dapat membantu memulihkan sel-sel tubuh yang rusak
akibat penyakit berat. Stem cell adalah sel induk yang
mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dan
berubah menjadi berbagai jenis sel. Sel punca adalah satu-
satunya sel dalam darah yang mampu meregenerasi tipe sel
baru. Saat ini, rumah sakit yang memiliki layanan terapi stem
cell adalah Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo
di Jakarta dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo di
Surabaya.
EFEK SAMPING TERAPI STEM CELL
C ristalino David Ozora disebut mengalami diffuse axonal Meskipun memiliki potensi besar dalam mengatasi penyakit
injury usai dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo. Diffuse
berbahaya, terapi stem cell juga memiliki efek samping.
Axonal Injury (DAI) atau cedera aksonal difus adalah
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
jenis traumatic brain injury (TBI) atau cedera otak
(Permenkes) No. 32 Tahun 2018, stem cell yang berbahan baku
traumatik. Istilah ini menggambarkan cedera yang biasanya
dari embrio hewan ataupun tumbuhan tidak diperbolehkan
diakibatkan oleh trauma tumpul di kepala dan memengaruhi
karena berisiko penolakan dari tubuh, pertumbuhan kanker
fungsi otak. Cedera ini mengacu pada robekan serabut saraf di
teratoma, serta dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai etik.
otak yang dikenal sebagai akson. Trauma ini biasanya terjadi
akibat otak yang mengalami pergeseran dengan cepat di Oleh karena itu, sel punca yang kini digunakan berasal dari stem
dalam tengkorak, menyebabkan serabut saraf meregang dan cell dewasa atau jaringan tubuh pasien itu sendiri, seperti
robek. Dalam beberapa dekade terakhir, para peneliti telah sumsum tulang belakang. Efek samping yang mungkin muncul
berfokus pada penggunaan Stem Cell (SC) sebagai pilihan dari terapi ini adalah respon imun yang menyerang tubuh
terapi potensial untuk pengobatan TBI. SC dapat memberikan sendiri akibat reaksi penolakan terhadap sel yang dianggap
peran perlindungan saraf dan rekonstruksi jaringan di lokasi benda asing oleh tubuh, pertumbuhan tumor atau
cedera. pertumbuhan sel menjadi jaringan yang terspesialisasi menjadi
jaringan yang tidak diinginkan.
E-BIOMAGZ 51