Page 94 - BUKU_PENDIDIKAN KESEHATAN
P. 94
menunjukkan bahwa perubahan perilaku ini dapat mengurangi risiko penyakit tidak
menular (Rohani, 2023).
c. Intervensi Lingkungan: Menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan, seperti
akses ke fasilitas olahraga dan makanan sehat, serta pengendalian polusi (Siregar et al.,
2021).
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder berfokus pada deteksi dini penyakit dan intervensi untuk
mengurangi dampak penyakit yang sudah ada. Strategi ini meliputi:
a. Skrining Kesehatan: Melakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi penyakit pada
tahap awal, seperti pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan skrining kanker (Taukhid
et al., 2018).
b. Edukasi tentang Gejala Penyakit: Mengajarkan masyarakat untuk mengenali gejala awal
penyakit sehingga mereka dapat mencari perawatan medis lebih awal (Zarwinda et al.,
2021).
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier bertujuan untuk mengurangi dampak penyakit yang sudah ada dan
mencegah komplikasi lebih lanjut. Ini termasuk:
a. Rehabilitasi: Memberikan perawatan dan dukungan kepada individu yang telah
mengalami penyakit untuk membantu mereka kembali ke kehidupan normal (Safitri et al.,
2022).
b. Manajemen Penyakit: Mengelola kondisi kronis melalui pengobatan dan perubahan gaya
hidup untuk mencegah komplikasi (Maesaroh, 2020).
Tabel 5.2 Prinsip Pencegahan Penyakit
Jenis Pencegahan Deskripsi Contoh Strategi
Pencegahan Primer Mencegah penyakit sebelum Vaksinasi, promosi gaya
muncul hidup sehat
Pencegahan Sekunder Deteksi dini penyakit dan Skrining kesehatan, edukasi
intervensi gejala
Pencegahan Tersier Mengurangi dampak penyakit Rehabilitasi, manajemen
yang sudah ada penyakit
Prinsip pencegahan penyakit sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan
masyarakat. Dengan menerapkan pencegahan primer, sekunder, dan tersier secara efektif,
diharapkan dapat mengurangi angka kejadian penyakit dan meningkatkan kualitas hidup individu.
Edukasi, deteksi dini, dan manajemen yang baik adalah kunci untuk mencapai tujuan ini.
82