Page 27 - Modul Etnosains (4)_Neat
P. 27
Pemanasan global terjadi ketika suhu bumi secara bertahap meningkat.
Salah satu penyebab utama pemanasan global adalah peningkatan
konsentrasi gas efek rumah kaca di atmosfer. Tetapi apa itu gas efek rumah
kaca? Nah, mari bayangkan atmosfer kita sebagai selimut pelindung yang
mengelilingi bumi. Ketika kita membakar bahan bakar fosil seperti minyak, gas
alam, atau batu bara untuk energi atau menghasilkan gas buang dari
kendaraan kita, gas-gas ini dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas ini disebut
sebagai gas efek rumah kaca.
Gas efek rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan
nitrogen dioksida (N2O), bertindak seperti selimut yang menangkap panas
matahari dan mencegahnya keluar kembali ke angkasa. Ini menyebabkan
peningkatan suhu di permukaan bumi, mirip dengan efek yang terjadi di
rumah kaca (greenhouse) di mana sinar matahari masuk tetapi panasnya
tidak bisa keluar.
Ketika kita menghasilkan lebih banyak gas efek rumah kaca dan
meningkatkan konsentrasi mereka di atmosfer, selimut ini menjadi lebih tebal
dan menahan lebih banyak panas di bumi. Akibatnya, suhu rata-rata di bumi
meningkat. Peningkatan suhu global ini berdampak pada perubahan iklim,
seperti peningkatan suhu rata-rata, perubahan pola cuaca, peningkatan
intensitas cuaca ekstrem, termasuk fenomena cuaca ekstrem seperti
kekeringan, banjir, badai, dan gelombang panas yang lebih intens. pencairan
es di kutub, dan naiknya permukaan air laut. Hal ini merupakan ancaman
serius bagi daerah di pinggir laut. Dampak pemanasan global tidak hanya
terasa oleh generasi sekarang, tetapi juga akan memengaruhi generasi
mendatang jika tindakan tidak diambil untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca dan mengatasi perubahan iklim.
Ayo tonton video ini untuk mengatahui dampak yang terajdi akibat
pemansan global
13 Perubahan Lingkungan