Page 18 - Eka_candra Kurniawati_1923025001_E-modul sistem reproduksi
P. 18
Janin mengembangkan kemampuan untuk mengatur suhu tubuh sendiri.
Tulang mulai mengeras dan otot menebal.
Selama perkembangan embrio di dalam rahim, terbentuk membran embrio yang berfungsi
untuk melindungi dan memberi makan embrio.
Membran embrio terdiri atas empat bagian, yaitu sakus vitenelus, amnion, karion, dan
alantois.
d. Sakus Vitenalus
Sakus vitenalus (kantung kuning telur) terletak di antara amnion dan plasenta, merupakan
tempat keluarnya sel-sel darah merah dan pembuluh darah yang pertama.
e. Amnion
Amnion merupakan selaput pelindung embrio. Dinding amnion menghasilkan getah
berupa air ketuban yang berfungsi sebagai berikut.
Melindungi janin dari tekanan dan benturan.
Memberi ruang gerak bagi janin.
Sebagai cadangan nutrisi bagi janin.
f. Korion
Korion adalah selaput yang terdapat di luar amnion. Korion dan alantois akan tumbuh
keluar membentuk jonjot dan berhubungan dengan dinding rahim. Jonjot-jonjot korion
menempel pada dinding rahim.
Di dalam jonjot tersebut terdapat pembuluh-pembuluh darah yang berhubungan dengan
peredaran darah ibu melalui perantara plasenta.
g. Alantois
Alantois terletak di dalam tali pusar, berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio dengan
plasenta.
Plasenta dengan embrio dihubungkan oleh tali pusar. Di dalam tali pusar terdapat dua
buah pembuluh nadi dan sebuah pembuluh balik yang berhubungan dengan pembuluh-
pembuluh darah dalam plasenta.
Zat makanan dan oksigen dari pembuluh darah ibu dialirkan melalui plasenta ke tali pusar,
selanjutnya ke pembuluh darah embrio.
14