Page 18 - Shudanco Soeprijadi_Neat
P. 18
Pada rapat rahasia kedua diadakan di tempat yang
sama yaitu kamar Budanco Halir Mangkudijaya, dengan
peserta rapat lebih banyak dari rapat pertama. Pada rapat
ini Soeprijadi menekankan lagi bahwasannya maksud
diadakan rapat rahasia adalah untuk merencanakan
perlawanan kepada tentara Jepang. Soeprijadi meminta
rasa rela berkorban para peserta rapat dimana nantinya
resiko atau akibat dari perlawanan ini dihukum tahanan
dan dihukum mati. Ia juga menegaskan bahwa dalam
berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat
kedudukan maupun gaji yang tinggi (Kartomihardjo,
Saptono, & Soekarsono, 1986). Anggota rapat menyadari
akan konsekuensi dan menyetujui akan dilakukannya
perlawanan.
Rapat rahasia ketiga ini, Soeprijadi sudah tidak
banyak memberi keterangan. la hanya meminta dan
menerima laporan usul, saran dan pendapat dari para
peserta rapat. Kemudian dikemukakan dan dibahas
pula tentang adanya rencana latihan perang di Tuban,
Bojonegoro, yang akan diselenggarakan oleh I0 Daidan
dari daerah Jawa Timur, dalam rapat ini anggota
tentara peta memperteguh dan membulatkan tekad
untuk mempercepat perlawanan (Kartomihardjo,
Saptono, & Soekarsono, 1986). Pada saat rapat rahasia
keempat Soeprijadi sudah merasa bahwa rencana
perlawanannya akan tercium oleh Kempetai Jepang.
Para Daidan hendak menuju Tuban untuk latihan
bersama dibatalkan karena Daidanco Bojonegoro
meninggal, kabarnya saat itu Daidanco Bojonegoro
dibunuh tentara Jepang. Hal ini menunjukkan
bahwasannya Jepang sudah mengetahui rencana
perlawanan yang akan dilakukan oleh Peta.
E-BAV Nilai-Nilai Perjuangan Shudanco Soeprijadi 10