Page 22 - E-MODUL RADIKAL BEBAS
P. 22
1. sifat radikal bebas
yang lebih stabil. Namun, beberapa radikal bebas dapat
memiliki kestabilan yang lebih tinggi, tergantung pada struktur
molekul dan lingkungan kimianya.
4. Dapat memulai reaksi berantai : Radikal bebas memiliki
potensi untuk memulai reaksi berantai. Ketika sebuah radikal
bebas bereaksi dengan molekul lain dan mengambil satu
elektron, molekul tersebut menjadi radikal baru dengan
elektron tak berpasangan. Radikal baru ini dapat melanjutkan
reaksi dengan molekul lain, membentuk radikal lainnya, dan
menciptakan rantai reaksi yang berkelanjutan.
5. Sensitivitas terhadap oksigen : Radikal bebas sering kali
sangat reaktif terhadap oksigen. Mereka dapat bereaksi
dengan oksigen molekuler (O2) dan membentuk spesies reaktif
oksigen (ROS) seperti superoksida (O2-), hidrogen peroksida
(H2O2), dan radikal hidroksil (OH). ROS ini dapat memiliki efek
merusak pada komponen seluler seperti DNA, protein, dan lipid.
6. Short-lived (berumur pendek) : Radikal bebas biasanya
memiliki masa hidup yang pendek karena kecenderungan
mereka untuk bereaksi dengan cepat. Mereka sering terbentuk
sebagai produk sampingan reaksi kimia atau sebagai bagian
dari proses biokimia dalam tubuh. Namun, meskipun berumur
pendek, mereka dapat menimbulkan efek yang signifikan jika
terbentuk dalam jumlah yang besar atau jika sistem
pertahanan antioksidan tubuh tidak berfungsi dengan baik.
KIMIA ORGANIK II 17