Page 29 - MODUL AJAR SEJARAH GENAP XI
P. 29

beberapa  dampak  yang  sampai  sekarang  bisa  kita  rasakan  terutama    dalam
                           bidang ekonomi, sosial dan politik.


                           Dampak Pendudukan Jepang di Bidang Politik
                           Pada awal pendudukannya, Jepang memiliki tujuan untuk menghapus  pengaruh

                           barat di Indonesia dan menghimpun dukungan dari rakyat  Indonesia. Salah satu
                           upaya yang dilakukan oleh Jepang adalah    dengan penghapusan penggunaan

                           bahasa  Belanda.  Selain  itu  ada  beberapa  kebijakan  yang  dilakukan  oleh
                           pemerintah  Jepang dalam bidang politik, antara lain:

                           Restrukturisasi Pemerintahan

                           Di  Indonesia  ada  yang  namanya  angkatan  darat  dan  angkatan  laut,  ternyata
                           pembentukan  angkatan  darat  dan  angkatan  laut  ini    merupakan  salah  satu

                           dampak politik pendudukan Jepang di  Indonesia. Pada saat Jepang berkuasa,

                           Jepang melakukan  restrukturisasi pemerintahan. Yaitu pembagian pemerintahan
                           menjadi  dua  yang  terdiri  dari  (Rikugun)  angkatan  darat  yang  menguasai

                           Sumatera  serta  Malaya  dan  (Kaigun)  angkatan  laut  yang  menguasai  Jawa,
                           Madura, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua.

                           Reorganisasi Administrasi
                           Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) merupakan warisan kehidupan

                           politik pada masa pendudukan Jepang.  Pada saat Jepang menguasai Indonesia,

                           mereka melakukan  reorganisasi administrasi. Jepang melakukan perombakan
                           terhadap  struktur  pemerintahan  sesuai  dengan  kaidah  Jepang.  Daerah

                           karesidenan berganti menjadi Syu, kabupaten berganti menjadi Ken, kota praja
                           berganti  menjadi  Syi,  kawedanan  berganti  menjadi  Gun,  kecamatan  berganti

                           menjadi  So,  desa  berganti  menjadi  Ku,  RT  dan  RW  menjadi  Tonarigumi.
                           Tonarigumi atau RT dan RW ini bertujuan untuk memata-matai penduduk yang

                           anti Jepang. Propaganda dan Akomodasi Tokoh Penguasa Strategi Jepang untuk

                           menguasai Indonesia. Dalam usahanya menguasai Indonesia, Jepang melakukan
                           beberapa propaganda. Selain mengaku sebagai “saudara tua” dan meluncurkan

                           gerakan 3A demi mendapat simpati bangsa Indonesia.Jepang juga membentuk

                           organisasi-organisasi  propaganda  yang  dipimpin  oleh  tokoh-tokoh  penguasa
                           Indonesia. Tujuannya  agar para pengikut tokoh-tokoh  tersebut dapat mengajak

                           rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang. Organisasi-organisasi propaganda
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34