Page 6 - Panduan Mentoring Islam STPN 2021
P. 6

MEMAHAMI SOSOK, TUGAS DAN BEKAL SEORANG DA’I
                                    (Jadilah Penyampai Dakwah, Walau Satu Ayat)

                  Sosok  da’i  bukanlah  orang  sembarangan  yang  bisa  diorbit  sebagaimana  bisa  mengorbitkan
                  sarjana akademis. Da’i adalah sosok manusia yang memiliki seperangkat hiasan pribadi yang
                  spesifik,  memiliki  shibghoh  Islami  dalam  segala  aspeknya.  Berikut  ini  kita  akan  paparkan
                  seputar perangkatperangkat da’i sebagai sosok manusia yang spesifik.

                  1. KRITERIA RUHIYAH
                  Kekuatan  ruh  merupakan  prinsip  dalam  kepribadian  seorang  da’i  yang  tanpa  kekuatan  ini
                  seorang da’i ibarat jasad tanpa ruh, begitu pula pada umumnya manusia. Kekuatan ruh lahir
                  dari aktivitas ruhiyah yang dilakukan oleh seseorang. Sentral aktivitas ruhiyah adalah ibadah
                  ilallah.  Dengan  ibadah  ruh  menjadi  kuat,  hati  terkendali,  hati  tertundukkan  dan  praktis
                  tergiring  untuk  menyerah  dalam  pangkuan  Islam  secara  kaffah.  Adapun  aktivitas  ruhiyah
                  pemacu ruh da’i adalah :
                      1.  Beribadah dengan benar, faham apa yang dibaca, dan merasakan bahwa dirinya sedang
                         bermunajat dan bermuwajahah dengan Rabbnya.
                      2.  Memelihara sholat-sholat wajib dan sunnat.
                      3.  Memelihara keaktifan sholat jama’ah terutama sholat fajr, (QS 17:78)
                      4.  Mendawamkan sholat malam beberapa rakaat semaksimal mungkin.
                      5.  Menjaga amal-amal ibadah yang sunnat.
                      6.  Tilawatil Qur’an dengan tadabbur, tafahum, secara kontinu.
                      7.  Menjaga wirid-wirid dan dzikir-dzikir ma’surat.
                      8.  Senantiasa merendahkan diri (tawadhu’, khudhu’) kepada Allah dengan berdo’a. Karena
                         do’a intinya ibadah.
                  Inilah keharusan bekal yang harus dimiliki sosok seorang da’i. Keberhasilan dalam mengarungi
                  samudra da’wah akan ditentukan oleh bekal ruhiyah ini. Bekal ini ibaratkan bahan bakar bagi
                  mesin. Laksana pondasi bagi suatu bangunan , bak akar bagi tegaknya pohon.

                  2. KRITERIA SULUK (AKHLAQ)
                  Pada  prinsipnya  apa  yang  Allah  syari’atkan  bertujuan  untuk  melahirkan  prilaku  (akhlaq)
                  pribadi  dan  sosial.  Hal  ini  sesuai  dengan  misi  utama  kerasulan  Muhammad  saw.  Sebagai
                  penyempurna akhlaq dan menadi rahmat untuk semesta alam. Oleh sebab itu suluk, amalan
                  dan pola hidup seorang da’i harus sesuai dengan syareat dan perintah Allah.
                  Adapun keharusan yang mesti diwujudkan dan harus menjadi kepribadian seorang da’i adalah
                  sebagai berikut ,
                  1. Beradab dan berakhlaq Islami, meliputi:
                  a. Rendah hati (iffah ) dan mendahulukan kepentingan orang lain .
                  Seorang da’i harus bisa bersikap rendah hati dalam segala hal agar dapat dihargai oleh orang
                  lain,  mampu  menyampaikan  yang  harus  disampaikan.  da’i  juga  harus  bisa  mendahulukan
                  kepentingan umum daripada dirinya sendiri.
                  b. Bersikap toleransi dan berwawasan luas.
                  Da’i  dituntut  untuk  memiliki  sifat  ini,  suka  memaafkan  dan  mengutamakan  cinta  kasih
                  diantara  manusia,  tidak  egois  dan  mau  menang  sendiri.  Da’i  juga  harus  memiliki  jangkauan
                  kedepan,  tajam  analisa  tentang  sasaran  dan  tujuan  hingga  mampu  menyingkirkan  kendala
                  penghalang, (QS 33:48)





                                                               Panduan Kerohanian Islam STPN | 5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11