Page 16 - E-modul STEM Studi Kasus
P. 16
Lanjutan...
Baru-baru ini keluarga Manurung diundang di podcast Irfan Hakim. Dalam video
tersebut seorang dokter bernama dr. Rheza Maulana menjelaskan kondisi fisik
yang dialami keluarga Manurung dari segi medis. dr. Rheza menjelaskan, kondisi
fisik yang dialami keluarga Manurung dalam segi medis disebut Barber-Say
Syndrome, yakni adanya kelainan gen dalam pembentukan embrio.
"Pembentukan dari tulang rahangnya tulang pipinya sedikit terganggu, dan juga
bentuk matanya khusus ada naik sedikit," ujar dr. Rheza.
Selain itu, dr. Rheza menyebut kondisi yang dialami keluarga Manurung
berbeda dengan Syndrome Treacher Collins. Meski berbeda, dr. Rheza
mengungkapkan antara kedua syndrome tersebut memiliki persamaan.
"Jadi sama-sama dari gangguan rahang, tulang pipi tengkorak lebih kecil
ukurannya. Tidak adanya gangguan dari daun telinga itu jauh lebih baik. Pada
saat di janin, telinga, otak mata jantung, tangan, danjari-jarinya. Trimester
pertama tuh bisa dicek di USG," imbuhnya.
dr. Rheza juga mengatakan kondisi yang dialami keluarga Manurung tersebut
biasanya diturunkan dari gen orang tuanya.
"Biasanya orang tuanya punya gen tersebut sehingga diturunkan ke anak
anaknya, 50 sampai 60 persen dominan lebih banyak muncul," tuturnya.
Sumber: inilahkoran.id
Untuk menganalisis kasus, gunakan pendekatan ScienceTechnology Engineering
Mathematics (STEM) berikut ini:
Science (Sains)
Jelaskan apa yang mempengaruhi penentuan jenis kelamin
S pada anak-anak keluarga Manurung? Bagaimana kromosom
dapat mempengaruhi variasi sifat yang diturunakan pada
keluarga Manurung?
Memberikan Ide Baru
Bersama kelompok anda, amati dan carilah penyelesaian dari kasus. Anda
diperkenankan menggunakan sumber lain seperti buku dan internet untuk
mengembangkan hasil diskusi.
7
E-modul Hereditas Manusia berbasis STEM Terintegrasi Studi Kasus SMA kelas XII