Page 8 - RENPRO kedua.new
P. 8
Adanya wabah Covid-19 seperti saat ini, menimbulkan problematika tersendiri
bagi guru, siswa, dan orang tua. Tuntutan pembelajaran jarak jauh yang harus
diterapkan oleh sekolah, penuh dengan berbagai persoalan. Penggunaan Teknologi
Informasi yang digunakan dalam pembelajaran ternyata belum sepenuhnya berjalan
lancar, berbagai kedala seperti jaringan internet yang kadang sulit, ketersediaan alat
komunikasi yang ada, hingga kemampuan orang tua dalam menyediakan paket
data/wifi bagi anaknya. Di masa New Era semua harus beradaptasi dengan cepat,
sayangnya hal ini tidak dapat dilalui oleh setiap siswa, sehingga peran BK dalam
situasi seperti ini sangat di butuhkan. Bimbingan jarak jauh secara individu dan
klasikal tetap harus dilaksanakan guna mengurai permasalahan yang dihadapi siswa
selama belajar jarak jauh.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan
untuk menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali
peserta didik di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan
yang besar terhadap keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik.
Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya,
aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang seni dan lain-lainnya.
Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMA NEGERI 2 KATINGAN
HILIR dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian
besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan
kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-
masing. Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung
keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya
dukung sarana dan prasarana yang dimiliki, SMA NEGERI 2 KATINGAN HILIR
memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat dan
minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler
(untuk tahun ini selama masa pandemi covid-19 ekstrakurikuler ditiadakan).
B. DASAR HUKUM
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah