Page 9 - E-Modul Pembelajaran Caring dalam Keperawatan
        P. 9
     Kemendiknas  (2010)  menyatakan  karakter  adalah  watak,  tabiat,  akhlak  atau
               kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasi internalisasi berbagai kebajikan (virtues),
               yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang berpikir, bersikap dan
               bertindak. Menurut Ekowarni menyatakan bahwa pada tatanan mikro, karakter diartikan:
               a) kualitas dan kuantitas reaksi terhadap diri sendiri, orang lain, maupun situasi tertentu;
               atau b) watak, ahlak, ciri psikologis. Ciri-ciri psikologis yang dimiliki individu pada lingkup
               pribadi,  secara  evolutif  akan  berkembang  menjadi  ciri  kelompok  dan  lebih  luas  lagi
               menjadi ciri psikologis atau karakter suatu bangsa (Zubaedi, 2011).
                     Menurut  Lickona  (2013),  karakter  tersusun  dari  tiga  bagian  yang  saling
               berhubungan yakni moral knowing (konsep moral), moral feeling (sikap moral), dan
               moral behavior (perilaku moral). Dalam hal ini diperlukan pembiasaan dalam pemikiran
               (habit of the mind), pembiasaan dalam hati (habit of the heart) dan pembiasaan dalam
               tindakan (habits of the action). Kelengkapan komponen moral dimiliki seseorang akan
               membentuk karakter yang baik atau unggul/ tangguh, yang digambarkan sebagai berikut:
                        Konsep/Pengetahuan
                                                                          Sikap/Perasaan moral
                                moral
                                                    Karakter/Watak
                                                Perilaku/Tindakan moral
                                            Gambar 2. Pembentukan karakter
          1





