Page 34 - E-Modul Pembelajaran Karakter Berbasis Caring dalam Keperawatan
P. 34
B. Karakter Empati
Empati adalah kemampuan seseorang untuk merespon tuntutan
orang lain dengan mengalami perasaan yang sama seperti yang
dialaminya (Sallama, 2018). Empati adalah kapasitas seseorang untuk
berbagi dan memahami peristiwa dan perasaan, yang umumnya
ditunjukkan oleh kemampuan untuk memahami dan mengalami emosi
atau sentimen orang lain (Ioannidou, 2015).
Proses empati ini digolongkan ke dalam 4 tahap, menurut (Davis,
1980), antara lain sebagai berikut:
1. Antecedents
Kemampuan empati yang tinggi dipengaruhi oleh
kemampuan intelektual untuk memahami apa yang dipikirkan
dan dirasakan orang lain, atau kemampuan untuk memahami apa
yang sedang terjadi dalam kehidupan orang lain. Sejarah
pembelajaran masa lalu individu, termasuk sosialisasi nilai-nilai
yang berhubungan dengan empati, juga merupakan faktor. Variasi
individu, di sisi lain, adalah sifat yang paling penting, dengan
beberapa orang secara inheren cenderung berempati dengan
masalah yang dihadapi.
2. Processes
Tiga kategori proses empati yaitu: 1) proses non-kognitif,
empati dipicu oleh proses yang tidak membutuhkan pemahaman
tentang keadaan; 2) proses kognitif dasar, jika seseorang melihat
indikator kesusahan pada orang lain maka pada saat yang sama
akan dengan mudah berempati; dan 3) meningkatkan fungsi
kognitif, (Hoffman, 2003) pembentukan empati sebagai hasil dari
target yang diberikan bahasa lisan atau lisan. Empati terjadi
27