Page 25 - E-Modul Suhu Kalor Berbasis Kearifan Lokal-Sera Okta _Spread
P. 25

RANGKUMAN





               1. Suhu merupakan derajat panas suatu benda. Alat untuk mengukur suhu adalah
               termometer.  Suhu  menunjukkan  derajat  panas  suatu  benda.  Satuan  suhu  yang
               umum digunakan adalah Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.


               2. Hubungan antara batik tulis Lampung dengan materi fisika, yang pertama adalah
               saat membuat pola dibutuhkan tempat yang terang agar hasilnya sesuai dengan
               yang diharapkan. Tentunya, berhubungan dengan suhu yang semakin tinggi akan
               menyebabkan ruangan semakin panas.


               3. Motif batik tulis khas Lampung terdiri atas :
               a. Motif batik siger payung
               b. Motif batik tapis Lampung
               c. Motif batik flora dan fauna Lampung
               d. Motif batik kapal Lampung
               e. Motif batik sekar jagad
               f. Motif batik siger kopi

               g. Motif batik siger lada


               4. Hubungan antara batik tulis Lampung dengan materi fisika, yang kedua adalah
               saat mencari tahu berapa suhu yang dibutuhkan kompor untuk melelehkan lilin
               pada  saat  membatik.  Suhu  yang  dibutuhkan  lilin  untuk  meleleh  di  sesuaikan
               dengan  pembatiknya,  apabila  pembatik  ingin  memblok  motif  suhu  yang  di
               gunakan 75-90°C. Jika ingin membatik pada garis seperti umumnya membutuh-
               kan suhu 60-75°C, dan jika membatik untuk isian saja menggunakan suhu 50-60°C.


               5. Hubungan antara batik tulis Lampung dengan materi fisika, yang ketiga adalah
               tentang pemilihan tembaga untuk bagaian kepala batik (nyamplung). Tembaga
               dipilih karena mempunyai sifat tahan terhadap panas. Maka dari itu untuk menjaga
               lilin tetap panas dan tidak cepat membeku dibutuhkan bahan dari tembaga, karena
               sifat lilin yang cepat sekali untuk membeku.



               6. Jenis-jenis termometer dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
               Berdasarkan sifat termometrik zat :
               Termometer  zat  cair,  termometer  bimetal,  termometer  hambatan.  termokopel,
               termometer gas dan pyrometer












                                                          18
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30