Page 34 - BUKU AJAR GEOMETRIKJALAN TOL Online version
P. 34

BAB 4.  ALINYEMEN HORIZONTAL

                     4.1    Umum
                     Yang  dimaksud  dengan  alinyemen  horizontal  atau  trase/as  suatu  jalan  adalah  garis
                     proyeksi sumbu jalan tegak lurus pada bidang peta.


                     Trase/as  jalan  yang  tertera  dalam  bidang  kertas  gambar  biasanya  disebut  dengan
                     gambar situasi jalan, secara umum menunjukkan arah dari jalan yang bersangkutan.

                     Trase  merupakan  susunan  dari  potongan-potongan  garis  lurus  yang  biasa  disebut
                     dengan istilah ”tangent” dan satu sama lain dihubungkan dengan lengkung. Lengkung
                     tersebut  dapat  berupa  busur  lingkaran  saja  atau  busur  lingkaran  ditambah  lengkung
                     peralihan, lengkung ini biasa disebut dengan istilah ”tikungan”




                                                                          Tikungan

                               Tangent

                                                   Gambar 4. 1. Trase Jalan


                     Pada  bagian  ini  akan  diuraikan  syarat-syarat  yang  berhubungan  dengan  bentuk
                     geometrik. Untuk memenuhi syarat-syarat tersebut, maka dalam alinyemen horizontal
                     ini  perlu  dipahami  mengenai  hubungan  antara  kecepatan  rencana  dengan  lengkung-
                     lengkung pada tikungan, sebab tikungan merupakan bagian yang kritis jika dilihat dari
                     jalannya kendaraan atau lalulintas.

                     4.2    Panjang bagian lurus/tangent
                     Dengan  mempertimbangkan  faktor  keselamatan  pemakai  jalan,  ditinjau  dari  segi
                     kelelahan pengemudi, maka panjang maksimum bagian jalan yang lurus harus ditempuh
                     dalam waktu tidak lebih dari 2,5 menit (sesuai V rencana).

                     Tabel 4. 1. Panjang bagian lurus/tangent maksimum
                                  V rencana                   Panjang Bagian Lurus Maksimum (M)
                                  (km/jam)                  Perhitungan              Pembulatan
                                    140                       5833,3                    5850
                                    120                        5000                     5000
                                    100                       4166,7                    4200
                                     80                       3333,3                    3350
                                     60                       2500,0                    2500

                     4.3    Koefisien Gesek Melintang

                     Koefisien gesek melintang antara ban dan permukaan perkerasan memegang peranan
                     yang penting didalam mempertahankan kestabilan kendaraan yang berjalan di tikungan.
                     Koefisien  gesek  maksimum  terjadi  pada  saat  akan  terjadi  slip,  yang  dari  hasil
                                                                                                       23
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39