Page 27 - MODUL 3
P. 27

sopan, menghargai setiap teman dan masyarakat di lingkungannya.
            Rasa keadilan dan kemanusiaan tetap merupakan pelita hatinya.
            Beliau juga bukan seorang putra keluarga bangsawan yang manja,
            puas dengan hidup mewah di atas harta benda leluhurnya. Pada
            tanggal 16 Mei 1923 Soepomo mendapat pengangkatan sebagai
            pegawai negeri dan diperbantukan pada Ketua Pengadilan Negeri
            di  Sragen.  Namun  tidak  lama  kemudian,  Soepomo  mendapat
            studieopdracht ke Negeri Belanda (12 Agustus 1924 sampai dengan
            15 Juli 1927) (Soegito, 1979/1980: 10). Soepomo adalah seorang
            pemuda yang berbakat. Di sarnping pandai dan cerdas, beliau juga·
            memiliki ketrampilan dalam bidang seni tari dan kerawitan Jawa.
            Semenjak kecil beliau dibimbing oleh Pangeran Soemodiningrat
            dalam “Kridowacana”. Pangeran ini seorang seniman kraton yang
            terkenal. Oleh karena itu Soepomo mendapat julukan dari kawan-
            kawannya sebagai penari kraton. Pada suatu saat, beliau bersama
            Wirjono Prodjodikoro, mempertunjukkan kemahirannya sebagai
            penari  kraton  dan  hasilnya  menggemparkan.  Pagelaran  itu  dia-
            dakan pada tahun 1926 di kota Paris. Beliau memperoleh gelar
            Meester in de rechten (Mr) dari Universiteit Leiden pada tanggal 14
            Juni 1927 dengan predikat “summa cumlaude ‘’, suatu prestasi yang
            luar biasa dan sekaligus merupakan bukti bagi dunia internasional,
            bahwa bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang “bodoh” seperti
            anggapan umum (Soegito, 1979/1980: 13). Tanggal 30 Juli 1941,
            beliau diangkat sebagai Guru Besar dalam Hukum Adat pada: Rech
            ts Hoge School di Jakarta (Soegito, 1979/1980: 15). Dalam BPUPKI,
            Soepomo  termasuk  salah  seorang  anggota  Panitia  Perancang
            Undang-Undang  Dasar  yang  diketuai  oleh  Soekarno.  Panitia
            Peranancang  Undang-Undang  kemudian  membentuk  Panitia
            Kecil Perancang Hukum Dasar yang diketuai oleh Soepomo




                            MATA PELAJARAN PPKN — KELAS VII SEMESTER GASAL   15
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32