Page 10 - PRODUK SEMINAR DWISINDI
P. 10
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
GLOSARIUM
Amphiartrosis : Hubungan abtartulang yang memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan terbatas`
Artikulasi : Hubungan antartulang
Cakra epifise : Bagian dari tulang pipa yang berupa daerah pertumbuhan
tulang rawan yang berada di antara epifise dan diafise
Diafise : Bagian terpanjang dari tulang pipa dan tengahnya
berongga.
Diartosis : Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan lebih
bebas.
Epifise : Bagian ujung dari tulang pipa yang tersusun atas tulang
rawan.
Gerak : Gerak otot dari pasangan otot dimana yang satu
antagonis berlawanan dengan yang lain.
Kartilago : Tulang rawan.
Kondroblas : Sel-sel pembentuk tulang rawan.
Kontraksi: : Pemendekan sel otot akibat adanya rangsangan.
Kondrosit : Sel-sel tulang rawan Lakuna Tempat atau ruang yang
di dalamnya terdapat sel-sel tulang.
Lakuna : Rongga bekas sel-sel tulang keras yang telah mati.
Ligamen : Jaringan yang mengikat bagian luar ujungujung tulang yang
membentuk persendian dan menjaga agar posisi tulang
tidak berubah.
Miofibri : Sel otot.
Origo : Ujung otot yang melekat pada tulang dan kedudukan
tulang tidak berubah saat terjadi gerakan.
Osifikasi : Proses pengerasann tulang.
Osteoklas : Sel perombak tulang.
Osteon : Tulang sejati/tulang keras.
Otot jantung : Otot yang mempunyai struktur seperti otot lurik, tetapi
bekerja seperti otot polos, terletak pada jantung.
Otot polos : Otot yang terletak pada saluran alat-alat dalam tubuh,
bekerja di luar kesadaran tanpa perintah otak.
Otot rangka : Otot yang melekat menutupi rangka disebut juga otot
lurik.
Persendian Hubungan antartulang yang memungkinkan pergerakan.
Pita A : Filamen halus dan filamen kasar yang saling tumpang tindih
dan terdapat zona H.
Pita I : Daerah pada sebuah sarkomer yang dekat dengan Z dan
biasanya tersusun atas filamen halus saja.
Sinartrosis : Hubungan antartulang yang sudah tidak dapat digerakkan
lagi.
Zona H : Daerah bagian dari pita A yang berada pada sebuah
sarkomer dan hanya terdiri atas filamen tebal saja.
vii